Ku kira akan sulit, ternyata semudah itu bagimu.
Happy Reading!
Mentari masih malu-malu menampakkan wujudnya, namun sinarnya sudah nampak di sela-sela gorden. Tetapi hal itu tak membuat gadis yang kini sedang asik bergelung dengan selimut kesayangannya itu terganggu.
"Kay, bangun, Sayang. Udah jam setengah enam loh," ujar sang ibu sesaat setelah menyibak gorden kamar milik anak gadisnya.
"Lima menit lagi, Ma. Tanggung ini, Kay lagi kencan sama Jaehyun," sahutnya dengan mata terpejam.
"Jaehyun teh saha?" Sang Ibu mengernyitkan dahinya bingung.
Tak ada sahutan dari gadis yang masih berbaring nyaman itu.
"Makanya kalo tidur tuh jangan malem-malem. Kebiasaan kamu mah, tiap mama cek pasti pura-pura tidur. Kamu kira mama ini gak tau? Jadinya, 'kan abis salat subuh malah tidur lagi terus males bangun."
"Istrinya Pak Handika kalo udah ngomel emang paling juara." Si gadis beranjak duduk sambil berusaha untuk mengumpulkan nyawanya.
***
27. Mikayla Anjanie.
Gadis yang diketahui bernama Mikayla Anjanie itu menghela napas pelan, setelah melihat namanya tertera di daftar siswa yang dipasang di jendela ruang kelas 11 IPS 2.
Betapa malasnya menghadapi hari pertama sekolah pada ajaran baru. Apalagi jika sudah melewati liburan semester yang terbilang cukup lama.
Kaki Mika melangkah memasuki kelas tersebut, berakhir dengan memilih untuk duduk di bangku bagian paling depan. Tepat di depan papan tulis.
Mika memang bukan siswa yang sangat pintar, tetapi dia juga bukan siswa yang bodoh-bodoh banget. Karena jika duduk di belakang ia akan mudah mengantuk, maka dari itu Mika memilih untuk duduk di sini.
"WOY MIKA!" teriak seseorang di ambang pintu.
Yang dipanggil justru terpelonjak kaget dan refleks mengalihkan pandangannya ke asal suara. Ya, lagi-lagi Mika harus satu kelas dengan gadis pendiam ini.
"Bisa gak sih, gak usah teriak gitu? Kayak di hutan aja, tau." Mika melirik gadis yang sudah duduk di sampingnya dengan tatapan sebal.
"Mohon maaf nih ya, tadi tuh diriku excited melihat dirimu yang terlihat sangat cantik dan menawan sedang duduk di bangku paling depan sepagi ini," memang lebay dia.
"Apaan sih, Sis? Kelakuan lo tuh gak ada berubahnya walaupun udah lama gak ketemu sama gue, jaim dikit kek."
"Heh! Lo kira gue Power Ranger yang bisa berubah kapan aja. Lagian lo tuh kebiasaan ih, duduk di bangku paling depan mulu. Sengaja kayaknya biar gue gak bisa ngobrol karena bakalan keliatan banget sama guru," gerutu gadis bernama Fransiska Safira itu tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKADO [END]
Teen FictionMika tuh sukanya sama si Ketua OSIS. Tapi kenapa malah si Kapten Basket yang mepetin dia? Belum lagi, si mantan pelitnya malah nampakin wujudnya lagi setelah satu tahun gak ketemu. Ini tentang mereka yang tak sengaja dipertemukan kembali -MIKADO **...