47. Tak Ingin Berakhir [End]

5.4K 490 16
                                    

Pada akhirnya seseorang akan berada di fase dimana ia ditinggalkan atau meninggalkan.

Pada akhirnya seseorang akan berada di fase dimana ia ditinggalkan atau meninggalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu!!

Sorry for typo:)

Happy Reading<3

Hari ini Mika diundang ke rumah Aldo oleh Wina. Sebenarnya sudah dari lama Wina meminta Mika untuk bermain ke kediamannya, namun Mika baru bisa berkunjung sekarang.

Tadi Aldo yang menjemput Mika pagi-pagi sekali. Cowok itu tidak sabar untuk mengajak Mika ke rumahnya. Bahkan Aldo datang ketika Mika belum mandi sama sekali, sampai-sampai Mika diledeki oleh Duta.

Di sinilah Mika berada, di dapur rumah keluarga Aldo. Kebetulan hari ini adalah hari minggu, jadi Beni sedang ada di rumah. Saat ini Mika sedang membantu Wina memasak untuk mereka makan bersama-sama nanti. Mika sesekali meringis ngeri melihat Wina melakukan kegiatannya dengan perut yang sudah sebesar itu.

"Di sebelah mana, Tan?"

"Itu di lemari yang bagian atas, Sayang. Nah yang itu." Wina menunjukkan letak mangkuk yang mereka cari.

"Makanan kesukaan Renal itu apa sih, Tan?" tanya Mika dengan tangan yang digunakan memotong bawang merah.

"Dia mah dikasih apa aja dimakan. Tapi sering minta dibikinin ayam goreng mentega, dia lahap banget makannya kalo Tante masakin menu itu."

Mika mangut-mangut mengerti. "Tante lahirannya bentar lagi, ya?"

"Perkiraan dokter katanya sih dua minggu lagi."

"Aku doa-in lahirannya lancar ya, Tan. Semoga dedek bayinya sehat."

"Aamiin."

"Asik banget sih masaknya." Tiba-tiba Aldo sudah berjalan menuju mereka.

"Kamu ngapain ke sini sih? Tunggu aja sama kak Al sama papi sambil nonton tv gih!" titah Wina pada putra keduanya.

"Mami kenapa sih? Gak mau banget aku ke dapur kayaknya."

"Gimana Mami gak ngebolehin. Terakhir kali ke dapur kamu hampir mau bakar nih dapur, untung aja enggak sampe kebakar beneran. Padahal cuman bikin telor ceplok," omel Wina sembari masih fokus pada kegiatan memasaknya.

"Ya maaf, Mi."

"Makanya sana!" usir Wina lagi sembari menunjuk Aldo dengan pisau yang ia pegang.

"Mami serem ih tunjuk-tunjuk Renal pake pisau."

"Mau aku bantu, Kay?" tanya Aldo pada Mika yang kini fokus memotong sayuran.

"Gak!"

"Dih galak banget, diajarin Mami nih pasti."

MIKADO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang