17. Palsu

3.5K 478 56
                                    

Aku memang belum menjatuhkan hatiku padamu. Tapi mengapa mengetahui jika perhatianmu selama adalah kepalsuan, rasanya semenyesakkan ini.

Happy Reading!

Mika membuka gerbang rumahnya dengan susah payah, tangannya masih gemetar karena kejadian tadi. Untung saja ia masih diberi keselamatan. Kalau tidak, mungkin kanjeng ratu sudah menangis kejer karena anak gadis kesayangannya ini kenapa-kenapa.

Mika terpelonjak kaget mendapati Duta yang melotot ke arahnya. Apa dia berbuat salah?

"Assalammualaikum, Abang!" salam Mika seraya mencium punggung tangan Duta.

"Waalaikumsalam," jawab Duta ketus.

"Abang kok pulang?" Pasalnya penyebab utama Mika mengalami hal semacam tadi karena abang gantengnya ini tidak bisa menjemput.

"Emang gue gak boleh pulang?" Salah nanya deh gue. Apa maksud Duta marah kepadanya? Bukan kah seharusnya Mika yang marah kepada abang terbaiknya ini.

"Boleh, Bang. Siapa yang larang coba?" Mika jadi ikutan sewot. "Minggir, Kay mau mandi. Belum shalat asar."

Duta masih bergeming. "Di dalem ada temen kamu." Duta berucap datar.

Mika jadi was-was ketika Duta memanggilnya dengan sebutan 'kamu' bukan 'elo' seperti biasanya. Mika melirik ke halaman depan rumahnya. Tunggu, itu 'kan motornya ...

"Katanya Dia mau balikin kotak bekal," ungkap Duta lagi, lengkap dengan raut wajah julid

Mulut gadis itu sontak terbuka lebar. Kenapa si buaya itu gak ngasih pas di sekolah tadi sih? Mana kotak bekalnya udah lama banget itu. Bahkan Mika hampir lupa.

"Kata Mama, cowok itu mantan pacar kamu. Bener?!" tanya Duta menuntut.

"Eh... anu, emm itu ak--"

"Ngomongnya yang jelas dong! Kamu waktu SMP pacaran? Mentang-mentang jauh dari Abang, bisa-bisanya kamu ini. Masih kecil juga, Abang aja pacaran pas kelas 12." Duta menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. Apalagi setelah melihat sosok mantan pacar adiknya, modelan cowok tengil macam itu. Kalau tidak tampan seperti dirinya, minimal seperti Dito lah, agak lumayan walaupun dikit.

Karena nyatanya Duta masih yang paling tampan di antara banyaknya cowok di sekitar sang adik.

"Kecil-kecil udah genit."

"Abang kalo mau marah-marah, pending dulu, ya. Kay mau nemuin MANTAN AKU ITUU!!" Sekuat tenaga Mika berlari untuk menghindari amukan Duta.

MIKADO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang