Aku terlalu percaya diri, sehingga berpikir jika hanya ada aku yang mengisi hatimu.
Happy Reading<3
Di tengah teriknya matahari, gadis cantik berambut sebahu yang dihiasi dengan bandana merah muda itu, nampak tengah duduk di salah satu kursi taman yang sekarang terlihat ramai. Sorot matanya mengitari setiap titik sudut taman dengan ekspresi masam?
Tak jauh ditempatnya, remaja laki-laki yang diperkirakan seusianya sibuk memandangi raut wajah si gadis yang terlihat tak bersahabat.
"Kamu kenapa sih? Bosen ya, aku ajakin ke taman terus?" tebak remaja itu dengan nada ragu.
Iya, lo emang pelit, tiap pacaran ngajaknya cuma ke taman. Buat jajan es krim, mana cuman yang goceng lagi, gerutu gadis itu dalam hati.
Namun tampaknya bukan perkara itu yang membuat raut wajah gadis yang sekarang memakai sweater dengan warna yang senada dengan bandananya itu keruh.
"Kamu selingkuh, 'kan sama cabe kelas sebelah?!" tuduh si gadis dengan nada menggebu-gebu.
Remaja laki-laki bernama Renaldo Artha Kavindra yang akrab disapa Aldo itu tersentak. Sontak saja setelah mendengar kalimat itu, raut wajahnya berubah seperti pencuri yang tertangkap basah.
"Kamu kalo cari selingkuhan tuh yang bagusan dikit bisa, kek! Ini kok selingkuh sama cabe kiloan. Cari selingkuhan tuh yang bagusan dikit, misalnya kayak si Risa, lebih bagus dari aku. Walaupun cuman dikit." Mikayla, nama gadis itu, menggeram sembari menatap Aldo murka.
Sedari tadi ia sudah menahan kekesalannya, maka sekarang waktunya untuk menumpahkan unek-unek yang tadi ia tahan kepada remaja laki-laki di depannya.
Bagaimana tidak, ia harus bersaing dengan anak kelas sebelah yang centil itu? Big no! Bisa anjlok harga dirinya.
Aldo menggaruk kepalanya yang tak gatal, apa pacarnya ini benar-benar marah? Tetapi mengapa malah menyuruh untuk mencari selingkuhan yang lebih bagus dari dia?
"I-iya nanti aku putusin Mona," ungkap Aldo takut-takut.
"Gak usah, biar aku aja!" kata Mika sewot.
"Kamu yang mutusin aku ke Mona? Gak usah! Biar aku aja yang ngomong. Takutnya nanti kamu malah gelut sama dia." Aldo mencoba menenangkan Mika.
"MAKSUDNYA, AKU YANG PUTUSIN KAMU RENALDO!" teriak Mika gemas.
"Akhirnya ada juga alesan buat aku mutusin kamu. Sejujurnya aku tuh udah bosen liat muka kamu yang mirip buaya." Sontak saja perkataan Mika barusan membuat Aldo refleks memegangi wajahnya.
"Makasih udah mau jadi pacar aku, makasih selama ini, kamu udah mau antar jemput aku. Walaupun kamu selalu nagih uang buat patungan beli bensin." Mika berdiri dari tempat duduknya dengan meninggalkan Aldo yang diam tak berkutik.
"Pengen banget ngebanting muka sok gantengnya. Dikira di dunia ini gak ada cowok selain modelan buaya rawa kek dia apa." Mika terus saja menyumpah-serapahi Aldo.
Mika mengira kisahnya bersama Aldo telah usai. Namun ternyata ia salah, kisahnya baru saja dimulai.
***
MIKAYLA
Mau ngebanting buaya rawa.
RENALDO
Seremmm
Luv
Rinrin
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKADO [END]
Teen FictionMika tuh sukanya sama si Ketua OSIS. Tapi kenapa malah si Kapten Basket yang mepetin dia? Belum lagi, si mantan pelitnya malah nampakin wujudnya lagi setelah satu tahun gak ketemu. Ini tentang mereka yang tak sengaja dipertemukan kembali -MIKADO **...