Extra Part 2

4.1K 448 1
                                    

Happy Reading!Sorry for typoSemoga suka<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!
Sorry for typo
Semoga suka<3

Aldo menghembuskan napasnya yang entah keberapa kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aldo menghembuskan napasnya yang entah keberapa kali. Cowok itu juga berulang kali mengacak rambutnya frustrasi sembari berdecak kesal.

"Lepas dulu elah, Cil," katanya pada balita gembul yang sedari tadi memegang erat kakinya.

Bukannya menurut, balita itu malah semakin merengek. "Aleya ikut, Abang..."

"Besok aja ya, ikutnya."

"Gak mau, Abang ..."

"Mi, ini bawa dulu si bocilnya. Kayla udah nungguin tau."

Wina ikut menghela napas. "Dek, kita nonton Upin Ipin, yuk. Seru tuh," bujuk Wina.

Aleya menggeleng. "Mau ikut abang Renal, Mami ..."

Aldo langsung cemberut. Bagaimana tidak kesal, sedari tadi Aleya tidak mau melepaskan tangannya di kaki Aldo.

Aldo berencana untuk menghabiskan hari minggunya dengan quality time bersama Mika, sekaligus membeli hadiah untuk ulang tahun Aleya. Hal itu tentu saja membuat Aldo senang, sudah lama ia tak bisa merasaka kencan dengan pacarnya itu. Terlebih dengan mereka yang terpaksa menjalani hubungan jarak jauh.

Tetapi Aleya malah merengek untuk ikut. Bukan apa-apa, Aldo hanya ingin menikmati waktu liburnya bersama Mika tanpa ada Aleya yang membayang-bayangi.

Mika memang tidak akan keberatan jika Aleya ikut. Bahkan mungkin Mika akan sangat senang. Tetapi Aldo-lah yang merasa keberatan dan tak senang. Adiknya ini benar-benar menyebalkan.

"Bawa aja, Bang," celetuk Beni yang baru datang dengan secangkir kopi di tangannya. Pria paruh baya itu menggunakan atasan kaos putih yang dipadukan dengan sarung kesayangannya. Persis bapak-bapak sekali.

"Renal tuh mau pacaran, Pi. Masa bawa Aleya. Udah mah Renal gak setiap bulan ketemu sama Kayla. Mumpung dia ada di sini."

"Princess sini sama Papi dulu, Sayang!" Kini Beni ikut membujuk si bungsu. Ia merasa kasihan juga dengan putra keduanya itu.

MIKADO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang