Aku hanya ingin memastikan alasan kamu masih menyimpan perhatian padaku setelah apa yang kamu lakukan.
Vote dulu
Happy Reading!!
Gadis dengan kaos kebesaran, yang dipadukan dengan celana pendek selutut itu menyandarkan tubuh langsingnya di sandaran sofa. Lalu tangan kanannya memegang ponsel yang sibuk berselancar di dunia maya.
Sedangkan, televisi yang ada si depannya dibiarkan menyala dengan volume yang cukup keras. Lihat saja, sebentar lagi pasti ada yang menegur gadis itu.
"Sayang... Mama 'kan udah bilang. Kalo tv-nya gak ditonton ya dimatiin dong!" Tuhkan.
Karena kaget, gadis itu refleks menyimpan ponsel sembarangan lalu mengubah posisinya seolah benar-benar sedang menonton televisi.
"Kay lagi nonton Upin Ipin, Ma." Mika berucap dengan mata yang tertuju ke arah televisi yang menampilkan si bocah botak kembar.
Wanita paruh baya itu mendengus. "Mama minta tolong anterin ini ke rumah Ellena. Mama tadi posting di status WA lagi bikin ini, eh dia bales status WA Mama, pengen nyobain katanya," titah Camila seraya menyodorkan setoples kue keju buatannya.
Mika mengerucutkan bibirnya. "Kay lagi nonton Upin Ipin iihh, Ma. Seru banget tuh mereka punya rambut setelah sekian lamanya Kay menunggu." Benar saja, layar televisi sedang menunjukkan si kembar yang sudah mempunyai rambut. Walaupun menurut Mika, si Upin memiliki rambut yang agak kurang enak dilihat.
Mila ikut melirik ke arah televisi. "Menurut Mama ini mah ya, Kay. Mereka lebih gemoy kalo botak."
"Iiihhh itu Mama tau gemoy dari mana?" tanya Mika heboh. Mamanya sekarang memang agak gaul. Punya instagram dengan username @camila_mamanyamika dan sempat menyuruh Mika untuk mempromosikan agar followers-nya banyak katanya.
"Ellena sering ngomong gemoy gitu. Mama tanyain artinya apa, ternyata artinya gemes. Ya Mama jadi ikutan biar gaul."
Mika mengela napas frustasi, ah mamanya Dito itu memang emak-emak gaul. Camila membuat akun instagram itu disuruh Ellena, katanya jaman sekarang kalau tak punya instagram itu tidak gaul.
Lain kali Mika akan melarang kanjeng ratunya itu untuk terlalu bergaul dengan emak-emak macam beliau.
"Cepet anterin! Ellena gak sabar mau nyicipin."
Mika mengambil toples plastik yang sudah dimasukan kedalam paper bag itu. Sebenarnya Mika malas karena akan bertemu Dito. Tapi ini masih jam setengah tiga sore, Dito mana mungkin ada di rumah biasanya masih berada di basecamp, 'kan?
"Kalo gitu Kay berangkat ya Kanjeng Ratu," pamitnya seraya mencium punggung tangan Mila.
Setelah putri bungsunya tak terlihat di pandangannya, sontak Mila mengetikkan sesuatu di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIKADO [END]
Teen FictionMika tuh sukanya sama si Ketua OSIS. Tapi kenapa malah si Kapten Basket yang mepetin dia? Belum lagi, si mantan pelitnya malah nampakin wujudnya lagi setelah satu tahun gak ketemu. Ini tentang mereka yang tak sengaja dipertemukan kembali -MIKADO **...