14. Cemburu

4.5K 533 27
                                    

Kamu sempurna. Tapi mengapa rasanya sesulit itu untuk menjatuhkan hatiku padamu?

 Tapi mengapa rasanya sesulit itu untuk menjatuhkan hatiku padamu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Maaf, ya. Soalnya wajib kumpul semua," ujar Yura tak enak.

"Gak papa, Yur. Sana berangkat gih nanti telat!"

Saat ini di SMA Cakrawala sedang berlangsung jam istirahat. Mika yang biasanya pergike kantin bersama Yura, sekarang harus pergi sendiri karena teman sebangkunya itu harus menghadiri rapat ekstra mading.

Baru saja akan beranjak dari duduknya, tiba-tiba Siska tiba-tiba menghampiri Mika. "Mau ke kantin? Bareng yuk!" ajakn cewek itu.

Mika mengerjapkan matanya bingung, ia kira selama ini Siska sedang menjaga jarak dengannya, tetapi ternyata pemikiran itu sama sekali tidak benar.

"Woy! Malah kayak orang linglung lo, Mik," sentaknya sembari menekan dahi Mika dengan telunjuknya.

"Ehehe... maaf."

"Ayo ke kantin!"

"Gak mau," tolak Mika cepat.

"HEH!"

"Gak mau nolak, maksudnya," balasnya disertai cengiran.

"Rese lo. Cepet ih laper nih." Siska mendorong tubuh Mika untuk cepat beranjak.

"Ish pelan-pelan, Sis."

Sesampainya di kantin, Mika dan Siska saling melempar tatapan. Mereka yang telat atau bagaimana? Semua stan makanan yang ada di kantin sudah dikerubungi siswa-siswi Cakrawala yang kelaparan, tak ada satupun stan yang terlihat sepi.

"Tuh, 'kan, gara-gara lo sih, tadi pake ngaca ke toilet dulu, jadi kantinnya penuh gini," cetus Siska menyalahkan Mika.

"Padahal gak sampe lima menit tadi tuh," balasnya membela diri.

"Mau makan apa?" tanya Siska mengalihkan.

"Lagi pengen batagor. Lo?"

"Batagor enak kayaknya. Tapi penuh banget itu, tempat duduknya juga penuh. Males balikin piring kalo dibawa ke kelas." Mika ikut mengalihkan pandangannya ke stan batagor, lalu selanjutnya ke tempat duduk yang tersedia namun sudah penuh.

"Iya juga sih. Sis, gimana kalo lo serobot aja tuh orang-orang yang lagi antri? Lo, 'kan paling jago kalo soal begituan, mau ya, ya?" usul Mika memohon.

MIKADO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang