Ku Lari Ke Pantai

451 41 192
                                    

Note: No clue

Ada yang bisa tebak?

.
..
...

Selamat membaca
______________________________________

24 Desember 2020, Lyodra.

Tadi siang aku sudah puas bermain di salah satu museum di Jakarta yang sangat keren, selepas itu sore malam harinya aku mengantarkan kekasihku terlebih dulu ke Bandara untuk langsung pulang kembali ke Medan, walaupun dengan dibumbui sedikit clash karena dia lagi-lagi memaksa untuk aku ikut merayakan Natal di kota kelahiranku bersamanya, tapi aku menolak karena semua keluarga sudah ada di Jakarta sekarang.

Setelah seharian hangout menghabiskan waktuku hari ini, aku akhirnya merebahkan diri diatas sofa panjang depan tv. Kebetulan sedang ada penanyangan acara christmas concert yang sempat ku isi beberapa waktu lalu bersama Kak Ziva dan Annteth ataupun lainnya.

"Ly... bersih-bersih dulu sana!" suara Mamak menganggu aktivitas bersantai.

"Malas Mak, bentaran dulu Lyly mau tengok ini."

"Kenapa dengan Kakak mu Gy? Tumben pulang main nampak tak senang kalian ini?" tanya Bapak pada Igy.

"Dengan bang glend, Kak Yo berdebat tadi."

Bapak mengangguk, "Bertingkah apalagi dia Ly, Ly?"

"Suruh Lyly buat ikut dia ke Medan buat Natalan disana, Lyly tolak lah dengan cepat, orang Bapak, Mamak, Igy kan di Jakarta."

"Bingung Bapak sama pacarmu Ly, apa apa harus diikuti maunya. Tak capek kau menjalani hubungan seperti itu?"

"Capek ya capek Pak, tapi kan terlepas dari sifatnya yang begitu, dia baik sama Lyly."

"Baik tapi buat ga nyaman buat apa Ly, Kau tengok tuh Nuca, di sia-sia kan kebaikannya sama kau, sekarang malah Mahalini tuh yang dapat."

"Kok nyambung sama Kak Nuca sih Pak, emang bener banget Bapak tuh tipe idaman calon mantunya seperti Kak Nuca kan."

"Ya kalau bisa maksa sih, Nuca aja yang sekalian jadi calon mantu bapak."

"Dah lah malas sama Bapak, Lyly mau mandee"

Untuk menghindari di goda Bapak terus menerus, aku memutuskan untuk mandi saja. Badanku juga sudah lengket semua, jadi lebih baik membersihkan diri terlebih dulu setelah itu kembali bersantai.

"Mak..." panggilku sambil mengetuk pintu kamar yang tertutup

"Apa Ly?"

"Udah tidur?"

Pintu kamar Mamak dan Bapak sudah terbuka sekarang.

"Lyly ganggu tak?"

Mamak Nata menggeleng, "Ngga Ly, kenapa malem-malem ketuk?"

"Duduk di sofa dulu Mak, Lyly mau ngobrol."

Mamak mengiyakan dengan menutup pintu.

Di sofa ternyata ada Igy yang sudah tidur dengan pulas, "Bawakan adikmu ini selimut kasian dia kedinginan." suruh Mamak Nata

Aku berbalik arah menuju kamarku dan membawakan selimut. Lalu menutupi tubuh Igy dengan selimut yang ku bawa.

Setelah itu, aku mengambil posisi duduk di kursi makan dimana Mamak berada.

"Mak..Ganti liburan ke Bali yang gagal, Lyly tetep mau ke Pantai Mak."

"Ya Mamak sih ayo aja, tapi kalau bisa yang dekat lagi aja Ly kayak ke anyer waktu itu,"

LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang