Note: Fix ending ya, dadah dulu dong😂
.
..
...Selamat membaca
______________________________________Minggu ini menjadi minggu tersibuk bagi Lilyana yang ikut memantau langsung event yang akan digelar besok. Ya terbilang mendadak karena Pak Nuca baru mengiyakan kerja sama pada hari Jumat dan acara akan di gelar hari Rabu.
"Mbak, saya minta kerja sama nya buat event kali ini. Jangan sampai ada kesalahan lagi yang berimbas ke saya." Lilyana mengobrol bersama Linira yang kali ini ikut lagi dalam persiapan event dan yang lebih parah diberikan jabatan sebagai ketua event.
"Lo tenang aja sih Ly, gue itu lebih berpengalaman sama lo di bidang ini. Sekarang kan lo udah bagian dari tim ini harusnya gausah ikut campur." jawab Linira dengan percaya diri.
"Tapi Pak Nuca memang suruh saya buat pantau anak marketing urus event ini Mbak."
"Mentang-mentang lo sekretaris Pak Nuca jadi bebas untuk nyuruh-nyuruh orang gitu?Bu Marion aja diem tuh ga banyak nyuruh." Tanya Linira sewot.
"Bukan begi—
" Lily..." panggil seseorang dari belakang.
Lilyana menoleh dan tersenyum. Ardhito dengan pakaian formalnya sedang mendekat ke arahnya.
"Keren banget sih, Ly event ini. Padahal belum 100% selesai buat besok." puji Ardhito tak henti berdecak kagum.
"Lo bisa aja Dhit. Ini juga ada andil dari perusahaan lo kok. Berkat kerja sama ini juga semoga event kali ini sukses ya."
Mata Ardhito menyusuri ke penjuru tempat event, "Ziva mana? Kok ga keliatan?"
"Hai!" sapa seseorang menghentikan obrolan Ardhito dan Lilyana.
Ardhito menatap Lilyana, seolah-olah bertanya siapa orang ini.
"Gue Linira ketua dalam event ini. Lo perwakilan dari pihak Arsen Group kan?" jelas Linira langsung tanpa ditanya.
"Oh ya, gue Dhito. Nice to meet you." Ardhito mengulurkan tangan untuk berjabatan.
Linira tersenyum manis, lalu melirik ke arah Lilyana. "Ly, lo tadi di panggil Pak Nuca tuh." suruhnya.
Lilyana mengangguk lalu pamit pada Ardhito.
"Dih panjang umur." kata Ardhito saat Lilyana baru saja pergi Zivania datang.
Zivania terkekeh, "Apaan lo nyari gue pasti?Ada apa?"
"Lin di panggil Bu Marion tuh, ada tugas khusus katanya." Linira berdecak, niat hati ingin menyingkirkan Lilyana untuk bisa lebih dekat dengan laki-laki didepannya, kini malah ia juga yang dipanggil.
"Gimana Dhit? Keren kan kerja sama sama Putra Group gini?" Kata Ziva sombong.
Ardhito tertawa. "Gausah dijawab, pasti lo juga tau jawabannya Ziv. Makan siang kita makan bareng sama Lily juga yuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]
FanfictionCerita pendek tentang Lyodra dan Nuca. Highest Rank #1 - lyoca (1/09/21) #40 - cerpen (10/09/21) #16 - one (09/10/21) #1 - lyodranuca (24/10/21) #135 - one (30/05/22) #15 - shoot (14/06/22) #1 - nucalyodra (14/07/22)