Salah ini

514 38 120
                                    

Note: Siap nangis, marah, bahkan kesal? Jangan lupa play lagunya atau lagu sedih yang kalian suka


.
.
.

Selamat membaca
______________________________________

"Mas awas..."

Ckitttt

.
.
.
.
.

Brakk

.
.
.
.
.

Kecelakaan itu terjadi begitu cepat, mobil yang dikendarai Nuca banting stir keluar dari jalur dan menabrak pohon disamping kiri.

Asap mobil sudah mengepul di kap depan, Nuca yang hanya mengalami benturan keras, masih bisa mempertahankan kesadarannya. Walaupun kepalanya berdarah ia berusaha melihat ke arah samping kemudi. Dimana istrinya nya berada, karena posisi Lyodra ada disebelah kiri maka dari itu keadaannya terjepit diantaranya.

"L--lyo... Sayang..." air mata Nuca jatuh disudut matanya, tak tega melihat keadaan Lyodra yang terluka dan terjepit. Ia juga meringis memegangi kepalanya yang berdarah.

Nuca langsung berusaha membuka seatbelt nya dan keluar dari mobil, dengan jalan sempoyongan Nuca beralih ke pintu samping. Ia harus kuat dan cepat menyelamatkan istri dan anaknya.

"Sayang bangun..."

Nuca berusaha mengeluarkan Lyodra sebelum mobil meledak. Lyodra sudah pingsan jadi tidak bisa merespon apapun, dan itu membuat Nuca sangat khawatir.
.
.
.
.
.

Jdarrr

Mobil itu terbakar karena percikan di mesin mobil. Api melalap habis mobil yang sempat Nuca dan Lyodra naiki. Semua terjadi tanpa terduga.

Untungnya Nuca sudah berhasil membawa istrinya sedikit jauh dari ledakan mobilnya. Ia menggendong Lyodra sekuat tenaga yang tersisa dan meminta bantuan.

"To-tolong..."

"Tolongggggggg"

"Bertahan Lyo, bertahan... Jangan tinggalkan aku."

Karena suara ledakan mobil membuat warga menghampiri ke TKP, dan juga cepat membantu Nuca dan Lyodra dengan memanggilkan sebuah ambulan untuk mereka dilarikan ke rumah sakit.

Suka cita yang tadinya memancari hati mereka berubah menjadi mimpi buruk yang jadi nyata.

"Let's start the game..." Senyumnya tak luput muncul dari seseorang yang mengucapkan hal tadi.

🚑🚑🚑🚑🚑

🚨NI NU NI NU NI NU NI NU🚨

Sirine ambulan menggema ditelinga Nuca, kepalanya sudah diberikan pertolongan pertama oleh suster yang ada di dalam ambulan. Untung saja ia tak luka parah, tapi sayang Lyodra sang istri malah mengalami luka di kepala dan pendarahan disela kakinya.

"Sayang, kamu sama anak kita harus kuat. Kamu sabar ya, bentar lagi kita sampai di rumah sakit. Aku gamau kehilangan kalian." air mata Nuca sudah banjir dipipi, ia berusaha menenangkan diri dengan mengecupi tangan Lyodra berkali-kali.

Tak lama ambulan yang membawa mereka sampai di Rumah Sakit Sanjaya, Nuca berjalan tergesa disamping brankar yang membawa Lyodra ke ruang ICU.

"Korban kecelakaan Dok" ujar Suster setelah bertemu dengan Dokter.

"Dok, selamatkan istri dan anak yang ada dalam kandungannya Dok... Saya mohon tolong usahakan mereka baik-baik saja."

"Baik pak, saya akan melakukan hal yang terbaik. Tapi bapak dimohon untuk tunggu diluar." Jawab sang Dokter.

LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang