Note: lanjutan yang kemarin dulu yee😂😄
.
..
...Selamat membaca
______________________________________"Nuca tunggu..." panggil Lyodra, tapi Nuca tidak menghentikan langkahnya untuk menekan tombol lift dan kebetulan langsung terbuka.
Nuca langsung masuk ke dalamnya dan menunggu Lyodra ikut masuk, tapi sampai pintu lift hampir tertertutup. Nuca tetap diam dan baru setelah ia menekan angka lantai 10 dan pintu tertutup teriakan membuatnya tersadar bahwa Lyodra dalam bahaya lagi.
"Lyodraaaa"
Ting
Suara liftnya terlanjur naik ke atas, Nuca tidak bisa membukanya karena sudah di sett ke lantai empat belas. Sungguh Nuca merasa menyesal sudah meninggal gadis keras kepala itu di belakangnya tadi bukan di depan.
"Sial... Kenapa aku tadi tak menunggunya." kesal Nuca berulang kali menekan tombol buka pintu atau kembali ke lantai 10.
Setelah pintu terbuka di lantai 14, Nuca tidak jadi untuk keluar dan mengecek anak-anak di kamar Axel. Tapi ia kembali turun ke lantai 10.
"Semoga dia tak apa." rapal Nuca dalam hati.
Pintu lift terbuka di lantai 10 terlihat sangat sepi disana. Dimana Lyodra? Tadi ia sempat mendengar perempuan itu berteriak, tapi disini kosong.
Nuca menyusuri lantai 10, sampai suara terdengar dari arah tangga. Ternyata Lyodra sedang membantu Richard untuk mengelabui Monster yang sempat dilawan Bu Agseisa.
"Bang... Jangan lari kesitu. Kita pancing monster ini untuk jatuh juga ke tempat yang sama seperti aku dan Nuca menjatuhkan monster mata satu." kata Lyodra.
"Bodoh! Kalau sedaritadi aku tak terjebak di tangga darurat mana mungkin aku meminta bantuanmu Lyodra!" Ucap Richard.
"Heh monster jelek, sini!" suara Nuca melantang untuk memancing monster berbadan besar itu kembali ke lorong-lorong lantai 10.
"Argh Protein" Ucap Monster itu lalu mengejar Nuca yang mulai berlari.
"Bantu Nuca, ayo bang! Kau bisa berdiri?" ajak Lyodra membantu Richard bangun karena sempat terpelanting oleh monster itu.
Richard menggeleng, "aku perlu waktu, kau selamat kan Nuca. Buat monster itu jatuh lagi seperti yang sebelumnya."
Lyodra mengangguk dan berlari ke arah Nuca, "Nuc pancing dia jatuh seperti tadi." teriaknya tanpa memperhatikan jalan di depannya.
Bruk
Lyodra menubruk dua orang yang baru saja keluar dari lift.
"Ma--maaf" Ucap Lyodra
"Mengapa masih diatas? Disini berbahaya Lyodra!" kata Samuel salah satu orang yang Lyodra tabrak tadi.
"Sam! Aku harus menolong Nuca." balas Lyodra lalu berlari kembali mengejar Nuca dan Monster yang berucap terus Protein.
"Siapa dia Sam?pacarmu?" tanya Tiara setelah interaksi keduanya selesai.
"Bukan, dia salah satu temanku penghuni rumah susun ini di lantai 14."
"Richard, kau kenapa?" tanya Samuel saat melihat Richard berjalan tertatih dari arah tangga darurat.
"Aku sempat melompat dari tangga, kakiku sedikit cedera."
"Sini biar ku bantu, Tiara tolong bantu juga." suruh Samuel, Tiara mengambil posisi di sebelah kiri Richard.
"Nucaaaaa" teriak Lyodra saat melihat Nuca malah ikut menjatuhkan diri ke bawah. Monster itu berhasil jatuh ke bawah, tapi ia juga terlambat menolong Nuca.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]
FanfictionCerita pendek tentang Lyodra dan Nuca. Highest Rank #1 - lyoca (1/09/21) #40 - cerpen (10/09/21) #16 - one (09/10/21) #1 - lyodranuca (24/10/21) #135 - one (30/05/22) #15 - shoot (14/06/22) #1 - nucalyodra (14/07/22)