Note: Ohayo... aku kembali ehe🙋✌️😂
.
..
...Selamat membaca
______________________________________"Nih kerjakan tugas gue," kata Raja sambil melempar buku tulis ke arah Lily.
"Minggu depan udah harus dikumpulin!" Sekuat tenaga Lily yang menahan iblis dalam tubuhnya untuk tidak keluar. Sikap semena-mena Raja ujian untuknya tetap bertahan dalam menghadapi makhluk seperti laki-laki jangkung ini.
Lily mengambil tugas yang dilempar Raja padanya dan meneliti tugas apa yang harus ia kerjakan kali ini. Tugas Matematika. Oke fiks, Lily lemah dalam materi hitung-hitungan. Belum sempat Lily mengajukan protes, ia mendapatkan Raja lebih dulu bersuara.
"Lo bisa tanya Cipta." ujarnya dengan nada menyebalkan ditelinga Lily.
Lily mengangguk saja. Terlalu banyak protes itu tidak baik karena protes hanya menguras emosinya. Raja dan kesewotannya gagal dalam mengontrol emosi Lily.
"Minggu depan gue tagih!" ucap Raja mutlak mulai beranjak.
"Iya" jawab Lily menatap sebal kepergian Raja.
"Dasar majikan keterlaluan." gerutunya.
Seharusnya Lily tidak terlibat dalam permainan Raja. Budak-Majikan. Namun takdir berkata lain, Lily harus mau menjadi budak Raja selama satu semester yang berarti selama enam bulan kedepan.
Lily sangat menyesali hari itu. Hari dimana ia terlambat dan tidak sengaja menyerempet mobil mahal Raja yang memasuki gerbang kampus. Goresan akibat benturan stang motor Lily terlihat jelas dengan goresan memanjang sekitar satu meter. Lebih sialnya lagi, saat Lily bangun dari kesialannya itu. Stang motor menghancurkan spion mobil Raja hingga pecahan kaca berserakan dimana-mana.
Tapi, Dewi Fortuna seakan tak berpihak pada Lily, ia mendapat info bahwa dosen yang mengajar dihari itu tidak masuk karena anaknya sakit. Lily benar-benar merasa hari itu adalah hari tersialnya. Sebenarnya Lily terluka saat itu, meski hanya goresan kecil di sikunya dan motornya juga tergores sedikit namun tidak separah mobil mahal Raja.
Oke. Raja memang kelas orang atas. Pergi ke kampus dengan mobil mahal, belum lagi style pakaiannya. Sepatu Vans, bajunya saja Balenciaga, ransel Adidas dan kalo tidak salah, mata Lily menangkap ikat pinggang Hermes melingkar dipinggangnya.
Deskripsi Raja itu membuat otak Lily mendidih. Semua barang mahal melekat ditubuhnya. Tentu saja Raja meminta ganti rugi biaya bengkel untuk mobil mahalnya. Dan Lily tahu, biaya bengkel tersebut tidak murah. Dan yang lebih parah harganya seperti membayar uang satu semester kuliahnya.
Lily bisa gila jika memikirkan bagaimana cara mengganti rugi. Meminta pada kedua orang tuanya? Tentu saja itu bodoh. Sekalipun kedua orang tuanya mampu, namun Lily tahu itu akan sangat menjadi beban bagi kedua orang tuanya. Adiknya baru saja masuk SMP sedangkan kakak Lily sedang sibuk menjalani tugas akhir kuliah di universitas negeri. Dan Lily kuliah di universitas swasta yang biayanya tentu saja lebih besar.
Maka dari itu Lily mengajukan permohonan damai masalah ini pada Raja.Berharap lelaki itu luluh. Namun yang tidak Lily duga, Raja menyetujuinya dengan syarat menjadi budak Raja selama satu semester. Sesuai dengan nominal uang yang harus diganti oleh Lily.
Awalnya, Lily sangat senang dengan begitu ia tidak perlu membebani kedua orang tuanya dikampung. Tapi hal itu tak berlangsung lama, sejak hari itu harinya terasa terbebani.
🐏🐑🐏🐑
"Beliin gue minum, gue haus," perintah Raja .
Lily mendengus kesal. Kenapa tidak sekalian saja saat ia memesan soto tadi. Dasar Raja sialan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]
FanfictionCerita pendek tentang Lyodra dan Nuca. Highest Rank #1 - lyoca (1/09/21) #40 - cerpen (10/09/21) #16 - one (09/10/21) #1 - lyodranuca (24/10/21) #135 - one (30/05/22) #15 - shoot (14/06/22) #1 - nucalyodra (14/07/22)