Teman masa kecil

494 38 121
                                    

Note: Semoga rame lagi ya komennya ahaha👌

Kalau boleh tau kalian ini orang mana sih readers?

Authorna ti Bandung, jadi kalau ada aksen sunda di tema kali ini ya dimaklum okey... 😁
.
..
...

Selamat membaca
______________________________________

Selamat membaca  ______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lyodra Binara Latisha gadis manis berparas cantik. Anak tunggal dari pasangan Joy dan Ferila walaupun hanya anak tunggal gadis berumur 14 tahun itu tidak manja ia benar-benar perempuan yang pemberani, mandiri, tentunya pintar. Karena ia merupakan salah satu siswi yang menjadi langganan olimpiade di sekolahnya. Satu kekurangannya ia gadis yang suka sekali tidur dan terkadang malas.

Seperti pagi ini misalnya, Joy dan Ferila sudah berulang kali berteriak dari bawah, tapi putri semata wayang mereka tidak mengubrisnya. Satu-satunya cara adalah mengguyur Lyodra dengan air dingin dari kamar mandi.

"LYYYY BANGUNNN"

Byur

Dengan tidak ada rasa ke ibuan saking kesalnya tak di gubris sejak 30 menit yang lalu Ferila mengguyur satu gayung ke muka dan tubuh Lyodra.

"MAMIIIII"

"APA HAH?!MAU MARAH SAMA MAMI? HARUSNYA MAMI YANG MARAH SAMA KAMU!"

Lyodra meringis, telinganya langsung diserang suara berisik sang Mami yang sebelas duabelas dengannya.

"Utuk utuk, Mami cantik jangan teriak-teriak ya... Hehe ini Lyly bangun kok..."

Ferila bersedekap dada, tanpa senyum sedikitpun. Setiap pagi harus saja ada drama yang dibuatnya dengan Lyodra, kalau begini lama-lama Ferila lebih baik melanjutkan pekerjaannya dulu sebagai aktris.

"Capek Mami, kalau bakat drama Mami nurun ke kamu."

"Siapa suruh jadi aktris anak nya menuruni darah seni nya kan"

"Jangan jawab-jawab. Dengerin Mami, mulai besok kalau kamu drama telat bangun lagi, Mami Papi atau Bi Sumi ga akan ada yang bangunin kamu. Biar aja citra kamu sebagai murid teladan disekolah hancur."

"Mamii jangan dong ,kok jahat sih! Kebanyakan peran antagonis jadi gini nih."

"Bodo amat ya Ly, Mami udah pusing. Kalau kamu susah dibilangin yaudah urus diri kamu sendiri jangan minta bantuan Mami dan yang lainnya." Ferila sebenarnya sedang berdrama, biar saja anak semata wayangnya ini sadar diri bahwa kebiasaan bangun terlambat itu salah besar.

"Miii, plisss. Jangan bodo amat sama Lyly, iya iya Lyly janji deh bakal bangun pagi besok." Lyodra menyatukan kedua tangannya memohon.

"Mami belum percaya kalau kamu belum lakuin itu besok, jadi Mami tetap bodo amat sama kamu."

"Aaaa Mamiii"

Ferila tak menggubris dan langsung keluar kamar, setelah di ujung tangga akan kebawah ia terkikik sendiri. Tak sia-sia ia menjadi aktris dulu bisa memainkan drama didepan putrinya itu.

LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang