Note: lanjutan takkan kemana ya banyak flashbacknya, dan mon maap author banyak ngilang, karena pasang surut mood nulisnya hehe✌️
Selamat membaca
______________________________________Sore hari saat matahari hampir tenggelam Nuca baru keluar dari kost-an Lyodra, wajahnya tampak murung. Sebenarnya ia ingin disini sampai besok pagi, tapi sekarang ia sadar keadaan dirinya dan Lyodra bukan lagi seperti dulu.
Saat itu Tiara menelepon Nuca untuk segera pergi dari kost-an Lyodra dan pergi menemui Tiara di Jalan Kenanga dekat kost-an Nuca berada untuk berbicara hal penting.
"Gimana sama keadaan Lyly sekarang Nuc?" Tanya Tiara to the point setelah Nuca datang dengan berjalan kaki karena motornya ia tinggalkan di kampus tadi siang.
"Dia masih ga bertenaga. Selesai minum obat juga dia tidur lagi. Kayaknya karena pusing di kepalanya kambuh lagi."
"Semoga Lyly lekas membaik deh... " kata Tiara sambil mengaminkan juga setelahnya. "Btw Lyly sakit karena kehujanan kan? Lo apaain dia sih sampai kabur hujan-hujanan gitu kemarin?"
Nuca menghela nafas berat, "Gue gabisa Ti, gue gabisa kalau harus mantau dia dari jauh. Kemarin gue cuma ngobrol dan liatin dia terus tapi—"
"Tapi lo ga sengaja keceplosan lagi ngomongin tentang masa lalu kan?Bikin dia bingung dengan tingkah lo sama ucapan lo."
"Gue cuma ngomong dikit doang Ti, lagian dia biasa aja. Bukan karena hal itu kali dia kabur dari gue."
"Tante Nata masih nyuruh gue buat pantau lo supaya ga ada di dekat Lyly, Nuc."
"Jelas.. Mamah Nata pasti benci banget sama gue."
⏮️ flashback
"Nuc, kita mau kemana?" Tanya gadis cantik yang sedang ia bonceng di motornya. Mereka baru pulang sekolah setelah melakukan try out di sekolah tingkat dua belas.
"Kita ke mall beli hoodie couple kan, abis ke rumah kamu. Aku akan minta izin sama Papah Sim Mamah Nata kalau anak gadisnya akan aku nikahi."
"Kamu serius? Mamah bakal marah Nuc kalau lihat kamu. Hubungan pacaran kita selama ini ga pernah di dukung apalagi pernikahan."
"Jadi kamu lebih baik kehilangan aku, Lyo?"
"Nggak gitu Nuca. Kita masih SMA, masih panjang untuk berjuang mencari restu Mamah dan Papah."
"Tapi aku takut kehilangan kamu Lyo, aku takut kalau aku ga ambil keputusan ini. Kamu malah sama orang lain dan kita akan jadi asing."
Lyodra hanya bisa mengeratkan pelukan pada pinggang Nuca di depannya, "Jangan sampai hal itu terjadi. Apapun yang kamu putuskan sekarang, aku akan ikut kamu Nuc."
Sesampainya di mall mereka berdua segera masuk ke salah satu toko yang langsung menjadi tujuan mereka kesini.
"Loh kok hoodienya ngilang ya? Perasaan minggu kemarin masih di pajang disini?" Lyodra berkeliling mencari di setiap pajangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]
FanficCerita pendek tentang Lyodra dan Nuca. Highest Rank #1 - lyoca (1/09/21) #40 - cerpen (10/09/21) #16 - one (09/10/21) #1 - lyodranuca (24/10/21) #135 - one (30/05/22) #15 - shoot (14/06/22) #1 - nucalyodra (14/07/22)