Note: Hai guys hehe... Mau ngingetin aja ya kalau ini cerita hanya fiktif belaka, kalau ikut emosi langsung makan esmoci aja selesai baca wkwk
.
..
...Selamat membaca
______________________________________"Bun... lihat buku PR Aca ga?"
Lyra menoleh kearah putrinya yang sudah menggunakan baju merah putihnya, "Coba cari di atas meja belajar kamu, sayang."
"Udah Bun, tapi nggak ada."
"Yaudah tunggu bentar ya Ca." Lyra mematikan kompornya terlebih dulu. Lalu berjalan ke kamar anaknya.
Lyra mulai mencari buku PR bersampul coklat milik putrinya itu dengan teliti. Keningnya berkerut karena di atas meja buku yang berantakan semalam sudah tidak ada disana.
"BUNDA..."
Lyra menghembuskan nafasnya saat mendengar satu teriakan lagi disusul dengan langkah kaki yang tergesa-gesa ikut masuk ke dalam kamar.
"Ada apa, sayang?"
"Sepatuku yang di rak kok ga ada ya?"
"Emangnya pulang sekolah kemarin Ara bener ga simpen sepatunya disana?"
"Iya Bunda, tapi tiba-tiba menghilang gitu aja."
"Coba kamu tanya dulu sama Aca ya Ra, dia lihat sepatu kamu atau nggak. Ini Bunda lagi cari buku PR nya Aca yang tiba-tiba hilang juga, kamu bawa ga di atas sini."
Ara tersenyum kecil, "Kayaknya iya deh Bun, Ara masukin ke dalam tas semua tadi buku-buku disini." Setelah itu ia menghampiri kembarannya yang sedang memakai sepatu di ikuti Lyra di belakangnya.
Lyra menggelengkan kepalanya namun matanya melirik ke arah Aca yang sudah siap dari atas sampai bawah. Dipastikan akan ada suara teriakan Ara pada Aca yang sudah salah menggunakan sepatu. Dan ia sebagai Ibu hanya bisa mengelus dadanya sabar. Selalu saja di tiap pagi drama kecil akan terjadi.
"Aca... Kamu kok pakai sepatu aku sih?! Aku daritadi nyariin tau! Bunda kan kasih kita sepatu masing-masing, kamu itu malah pakai punyaku."
Aca melihat ke arah bawah dimana sepatu yang ia pakai. Pantas saja rasanya kurang nyaman ternyata ini sepatu bukan miliknya.
"Ya maaf. Punyaku berarti ada di luar." Aca tak mempermasalahkan lebih lanjut dengan membuka lagi sepatunya.
"Coba sekarang Ara cek di tasnya, bener atau nggak buku PR nya Aca ikut dimasukin kesitu." suruh Lyra pada Ara yang diangguki patuh.
Dan ternyata benar, buku PR Aca itu ikut masuk ke dalam tas Ara.
"Tuh kamu juga asal bawa buku punya orang Ra!"
"Ya aku juga minta maaf sih. Kan buku kita sama semua sampulnya warna coklat."
"Udah, udah gausah main salah-salahan. Lain kali kalau mau bawa sesuatu harus di cek dulu ya namanya Ca, Ra. Bunda udah kasih tanda di bukunya pakai nama kalian, di sepatu juga ada gambar kecilnya biar ga ketuker kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]
FanfictionCerita pendek tentang Lyodra dan Nuca. Highest Rank #1 - lyoca (1/09/21) #40 - cerpen (10/09/21) #16 - one (09/10/21) #1 - lyodranuca (24/10/21) #135 - one (30/05/22) #15 - shoot (14/06/22) #1 - nucalyodra (14/07/22)