Incar nyawa!

369 34 148
                                    

Note: lanjutan dari genre baru.
.
.
.

yang kayaknya ini masuk ke horor psyco deh...

.
..
...

Selamat membaca
______________________________________

"Udahlah gausah dipikirin guys, pasti ini ulah temen-temen dunia lainnya Keisya. Kalian jangan takut okey, tujuan liburan kita kesini untuk senang-senang kan." Ucap Nuca meyakinkan teman-temannya untuk tidak berpikir aneh. Karena sejak awal ia tidak mementingkan hal yang terjadi.

"Iya gue setuju sama Nuca, lagian masih ada dua hari kita disini, masa iya mau balik gara-gara teror sepele gitu." jawab Novia.

"Yaudah kalau gitu kita have fun aja. Kalian bebas mau ngapain aja, tapi inget jangan macem-macem!" kata Tiara mengingatkan. Sedangkan yang lain langsung kembali pada aktivitasnya masing-masing.

Di dapur Lyodra dan Keisya sedang membuat sarapan, lalu datang Igy dan duduk di bar kitchen.
"Kak, Igy laper bikinin sereal dong..." pinta Igy, sedangkan Lyodra mendenguskan nafasnya.

"Bikin sereal sendirilah Gy, gue lagi sibuk nih buat sandwich buat yang lain."

"Kak Lyy..."

"Sama gue aja mau?" usul Keisya.

Lyodra dengan cepat menggeleng.
"Gausah Kei, dia bisa sendiri kok, dirumah juga biasa buat sendiri."

"Dih Kak, orang Keisya yang mau buatin buat Igy, kok sewot sih!" kata Igy kesal.

"Udah kak gapapa, lagian gue sama Igy kan emang ga suka sandwich jadi biar sekalian aja gue yang buat." lerai Keisya, akhirnya Lyodra mengangguk saja karena Keisya sendiri merasa tidak keberatan.

"Eh Kei, lu emang bener bisa lihat dan interaksi sama penunggu Villa ini?"tanya Igy tiba-tiba pada Keisya.

Lyodra menginjak kaki Igy, "Lo apaan sih Gy, malah nanya gituan."

Igy meringis sakit, "Gue penasaran Kak, sama yang lo bilang kemarin sama Kak Fahmi tadi pagi apalagi Bang Nuca kayak ga suka sama sifat Keisya."

Keisya menghela nafasnya gusar.
"Kalau gue jawab IYA gimana?Lo mau bilang gue aneh juga sama kayak yang lain."

Igy mengangguk, "Ya iyalah, jelas aneh tau Kei."

Keisya meletakkan semangkuk sereal di depan meja Igy dengan kasar, sampai sebagian susu tumpah. Lalu berlalu membawa miliknya sendiri ke dalam kamar.

"Igyyyy udah gue bilang jangan nanya, hihhh" jewer Lyodra pada adiknya.

👿👿👿👿👿👿

Sore hari di Villa, kebanyakan sedang asyik berada di ruang tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk menonton film bersama. Kecuali Keisya yang memilih berdiam di luar, menaiki ayunan. Sedangkan Nuca dan Lyodra yang berada di tepi danau untuk menaiki perahu, rencananya Nuca akan menembak Lyodra diatas perahu.

Mereka yang ada di dalam Villa sibuk dengan menutup semua gorden jendela untuk mendalami Bioskop ala-ala. Fahmi, Biel, Richard, Igy, dan tentunya Samuel ia berjibaku untuk membuat ruangan jadi gelap. Sedangkan Tiara, Dela, Ainun, dan Ziva sibuk di dapur membuat popcorn untuk camilan mereka nonton nanti.

"Chard gue pendek oy, lo aja nih yang tutup bagian atas!" suruh Samuel.

"Yee tumbuh tuh ke atas bukan ke bawah."

"Sibangsul! lu juga tumbuh nya malah menyamping bukan stabil!"

"Bacot! Sini biar gue aja sama Igy!" kata Biel mengambil alih kain yang ada ditangan Samuel.

LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang