Note: Guyss, auhor cuma mau ngingetin kalian untuk tetap jaga kesehatan ya, covid19 emang ga bisa di toleransi lagi, tetap patuhi PPKM, perketat lagi protokol 5M nya yang belum vaksin ayo divaksin, dan yang positif yukk comeback stronger!
.
..
...Selamat membaca
______________________________________"Aja...Yang tadi kamu susulin itu siapa?" suara sang Papi bertanya membuat Raja melirik sekilas.
"Temen Aja di kelas Pi namanya Lyora." jawab Raja santai.
"Kok bisa barengan gitu ke bandara nya?"
Raja yang fokus menyupir tidak langsung menjawab lagi, namun saat mobilnya tercegat lampu merah baru ia membalas pertanyaan Papi yang termasuk kedalam kategori kepo.
"Dia nyusul Kakaknya buat jemput orangtua mereka yang baru pulang dari Jepang."
Papinya mengangguk ragu, "Berarti kamu ga punya pacar dong? Kalau kamu sama dia aja gimana, hm? Dia kayaknya cocok deh sama kamu. Walaupun tadi Papi cuma lihat dia dari belakang. Namanya juga kalau digabung sama nama kamu jadi Lyoraja. Tuh kan keren."
"Pii apaan sih, Aja lagi mau fokus belajar buat kenaikan kelas 12. Hal-hal semacam itu belum terlalu penting buat Aja."
"Kamu ini gimana sih? Malu dong sebagai anaknya playbloy pada jamannya ga punya pacar. Minimal kamu harus punya dua sebagai permulaan."
"Pii, Aja bukan Papi. Jangan disamain biar begitu juga dong. Aja cuma mau satu seumur hidup bukan yang gonta ganti pacar, tapi ujungnya ga pasti."
Judika malah tertawa, "Iya iya, kamu paling gamau kalau dibilang like father like son. Papi bangga sama kamu Aja, kamu ga pernah mau ngikutin hal buruk Papi dimasa lalu, pertahankan ya!"
🍄🍄🍄
Dikelas pagi ini seperti biasanya semua siswa-siswi sudah datang sebelum jam 7. Raja, Samuel, Olanor, dan juga Richardo sedang bercanda gurau di dalam kelas bersama teman-teman yang lainnya. Tiba-tiba Linia mendekati Raja dan duduk di tempat Lyora yang belum datang.
"Raj, makasih ya! Kemarin udah bantuin gue ganti ban." ucap Linia dengan senyum manisnya seperti biasa.
"Hm." gumam Raja langsung mengambil buku dan fokus pada bacaannya.
Linia sebal dengan sikap Raja itu, ia hanya bisa menarik napasnya perlahan. Tiba-tiba saja Lyora masuk dengan wajah merah dan napasnya tersengal.
"Huuft" keluh Lyora sambil menuju ke bangkunya. Napasnya masih tak beraturan lalu ia langsung duduk dibangku nya dan menyandarkan kepalanya di bahu Zivara.
"Lo kenapa Ly ngos-ngosan gitu?" tanya Linia yang sebelumnya sudah berdiri di dekat meja.
Raja yang tadinya fokus dengan buku bacaannya, sekarang mendongak melihat punggung Lyora yang benar saja sedang naik turun di depannya.
Zivara langsung menyodorkan minuman kepada Lyora dan langsung saja diterima cepat oleh gadis itu. Setelah napasnya teratur barulah Lyora mulai menjelaskan.
"Gue kesiangan Lin, pas gue udah sampe depan gerbang yang hampir di tutup, gue main nyelonong aja. Udah gitu, apes banget disana lagi ada Pak Ucup yang malah lihat gue, langsung aja dia ceramah ditempat, tapi untungnya ada Bu Caca lewat, Pak Ucup langsung diem terpesona. Dan gue nggak sia-siain kesempatan buat kabur lari." jelas Lyora panjang lebar.
Seluruh teman-teman satu kelas yang mendengar ceritanya, langsung tertawa hingga kelas itu menjadi gaduh.
"Parah lo Ly, kalau dia sadar lo kabur pasti dicari loh. Gue yakin pasti lo di hukum!" timpal Olanor penuh percaya diri. Dan benar, tak berapa lama terdengar suara dari ambang pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]
FanfictionCerita pendek tentang Lyodra dan Nuca. Highest Rank #1 - lyoca (1/09/21) #40 - cerpen (10/09/21) #16 - one (09/10/21) #1 - lyodranuca (24/10/21) #135 - one (30/05/22) #15 - shoot (14/06/22) #1 - nucalyodra (14/07/22)