Note: Udah seminggu nih. Masih ada yang nunggu ga? ✌️😀
Bacanya selingi amin paling serius siapa tau jadi nyata...
.
..
...Selamat membaca
______________________________________Kamis, 5 Agustus 2027.
Bandara Soekarno Hatta
Tempat mereka bertiga belas berjanjian, selain semua yang kebetulan sedang ada di Jakarta. Bandara adalah tempat yang memudahkan untuk mengambil titik tengah bagi semuanya.
Ziva bersama Kak Abe dan Biel datang lebih awal karena memang benar Biel lah yang akan membawa pesawat menuju pulau Sumatera nanti luar biasa bukan.
"Sayang, aku ruangan dulu ya
buat Briefing. Kamu sama Kak Abe tunggu di launch atau ke cafe gih."Ziva mengangguk pelan, "Iya..." balasnya singkat karena sedang tidak dalam mood baik. Bagaimana tidak ia dijemput Biel jam 7 sedangkan waktu janjian mereka jam 9 nanti.
Biel yang melihat Ziva yang tidak bersemangat membisikan sesuatu pada Kak Abe.
"Yuk njip, kita tunggu mereka di launch aja... Lo suka roti o kan, gue traktir sepuasnya deh tapi jangan cemberut terus okey..." tawar Mirabeth tanpa menunggu jawaban siempunya, lalu menyeret Ziva di tangan kanannya dan tangan kirinya menyeret koper. Kalau bukan karena Biel adiknya ia ogah ribet seperti ini.
Sesampainya di kedai roti terkenal itu, Ziva sudah mulai tersenyum karena mencium wanginya. Moodnya mulai membaik.
"Serius nih Kak, boleh ambil berapapun?" tanya Ziva, dan Mirabeth mengangguk.
"Yippyy, makasih calon kakak ipar hehehe" Ucap Ziva girang lalu memilih apa yang ia inginkan mumpung gratis.
"Heh bocil!" kata seseorang menarik kerah baju belakang yang dikenakan Ziva.
"Ih emakkk, apa sih?!" marah Ziva saat tau seseorang itu Mahalini bersama dengan sang kekasih yang sama profesinya dengan Biel. Dunia kadang sebercanda itu, ketika dulu ia masih mengharapkan cinta Nuca kembali padanya tapi ia malah diberikan calon lain untuk membahagiakan dirinya, dan langsung menikah menikah di tahun lalu.
"Buat gue jangan lupa ya, anak sayang." suruh Mahalini.
"Moh... Minta aja tuh sama Abah Pilot!"
"Gue maunya lo yang beli Ziv, permintaan dede bayinya nih."
Ziva langsung menganga lalu mengeluarkan suara menggelegarnya, "Aaaa demi apaaa? Ada dede bayi disini..." tunjuknya pada perut Mahalini.
Mahalini bersama Mahendra tertawa melihat respon Ziva yang luar biasa tidak ada biasanya. Sedangkan Mirabeth langsung memeluk haru Mahalini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]
FanfictionCerita pendek tentang Lyodra dan Nuca. Highest Rank #1 - lyoca (1/09/21) #40 - cerpen (10/09/21) #16 - one (09/10/21) #1 - lyodranuca (24/10/21) #135 - one (30/05/22) #15 - shoot (14/06/22) #1 - nucalyodra (14/07/22)