Kesulitan

519 106 17
                                    

"....bantu aku!"

"Hm?"

"Ada apa Jinan?" Tanya Bobby saat melihat Jinan yang tiba tiba menoleh ke belakang, refleks dirinya juga ikut menoleh.

"Aku mendengar suara"

"Suara apa?"

"Suara anak itu... Siapa namanya ya.... Hoseok? Kalau tidak salah mirip"

Bobby keheranan dan mencari cari. "Tapi aku tidak melihatnya di sekitar sini"

"Mungkin perasaanku saja"

"Kalian sudah datang?" Jinan dan Bobby menatap Baekhyun dkk yang sudah menunggu.

Jinan dan Bobby datang karena Baekhyun memanggil mereka ke tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal Hoseok, awalnya mereka heran karena Baekhyun tidak pernah memanggil ke tempat lain kecuali rumahnya. Kedengarannya ada sesuatu yang serius.

"Ada apa? Kenapa kau terlihat lemah sekali?" Tanya Bobby melihat Chen yang berjongkok di belakang.

"Jimin di mana? Tumben kau tidak membawanya?" Sekarang Jinan yang bertanya lagi.

Tapi tidak ada yang menjawab, Baekhyun hanya menatap dan diam, Chen yang berjongkok hanya melirik Bobby, Hwasa yang buang muka, dan Joshua yang tersenyum kaku.

"Kenapa kalian semua diam ha?" Jinan berkacak pinggang.

"Jimin sudah pergi" Baekhyun akhirnya bersuara.

"APA!?" Ini bukan Jinan dan bukan juga Bobby, tapi Seulgi yang baru saja datang bersamaan dengan Bulan.

"Kapan?" Tanya Jinan.

"Kenapa kau tidak bilang!?" Seulgi memukul Baekhyun.

"Aku memanggil kalian ke sini kan untuk memberi tau!" Baekhyun susah payah menahan tangan Seulgi yang memukulnya.

"Kenapa kau baru mau beri tau saat Jimin sudah pergi, bukannya kau minta bantuan kami di awal untuk bekerja sama?" Bobby.

"Percuma ya aku tujuh hari tujuh malam nongkrong di atas genteng rumah Jimin selama ini" Kesal Seulgi.

"Mang ngapain di nongkrong di sana?" Tanya semuanya bersamaan.

"Aku ngawasin keseharian keluarganya, siapa tau salah satu dari orang tuanya ada yang ga ikhlas kan makanya Jimin ga bisa pergi dan supaya aku dapat info juga" Seulgi menjelaskan.

"Jadi kamu dapat info apa?" Tanya Hwasa.

"Aku ga dapat apa apa sih, btw bapaknya Jimin ganteng banget" Cukup mendengarkan pernyataan ini dari mulut Seulgi, Hwasa sudah tau bahwa Seulgi memang pantas ia ikat menggunakan rantai gaibnya sekarang.

Lupakan Seulgi yang sedang tak berdaya karena di rantai. Mari fokus dengan yang lain.

"Begini, bukannya tidak kasih tau. Tapi.... Tapi Jimin di jemput malaikat. Kita semua juga tidak bisa apa apa kan, intinya sekarang Jimin sudah pergi dengan tenang" Baekhyun menjelaskan dengan sedikit helaan nafas di akhir kalimat.

"Oh itu alasannya Chen lembek begitu" Kata Bobby.

"Mulutmu mau ku robek?" Sinis Chen.

"Off baperan" Timpal Bobby.

"Jadi dua arwah itu sudah pergi masing masing ya... Masalah selesai dong" Bulan sedikit lega.

Baekhyun langsung menggeleng. "Belum. Ada masalah baru"

"Apa?" Tanya Jinan,Bobby,Bulan, dan Seulgi bersamaan.

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang