T

900 151 8
                                    


Ada yang cari Yoongi? Mungkin tidak.
Orang tidak jelas yang ikut mencampuri kehidupan Hoseok mana ada yang penasaran padanya. Tapi hari Ini Yoongi merasa tersanjung karena ada yang bertamu ke rumahnya.

"Saya merasa senang sekali dikunjungi keluarga,Mari duduk dulu. Anda mau minum sesuatu,Nona?" Kata Yoongi ramah kepada Wanita paruh baya di hadapannya. Padahal sudah jelas,dia datang dengan tidak ramah.

Wanita paruh baya itu duduk di hadapan Yoongi, "Saya tidak datang untuk bertamu,saya hanya ingin tahu alasan kamu seenaknya mendonorkan Mata Lisa dengan cuma cuma!"

Yoongi menatap wanita itu dan mengeluarkan seringainya,dia tahu betul bahwa wanita ini adalah adik dari Ayah Lisa. Salah satu keluarga Lisa yang dengan teganya membuang Lisa karena dendam. "Memangnya kenapa?"

"Kenapa katamu?! Kau dengan seenaknya melakukan semuanya! Bahkan kau tidak memberitahu kami di mana keberadaan Lisa dan saat dia meninggalpun kau tidak memberi tahu!" Wanita itu mulai mengoceh.

"Hei Bu, Saya punya hak untuk itu karena saya yang menjaga Lisa saat kalian semua menelantarkannya" Nada Yoongi berubah menjadi dingin.

"Begitu katamu sialan?! Tapi yang dari dulu merawatnya adalah Kakakku tuh,dan aku adiknya! Aku berhak mengetahui kabar keponakanku!" Wanita itu masih emosi.

Yoongi tertawa setelah mendengar kata katanya, "Haha! Menggelikan sekali,'keponakan katamu? Sejak kapan kau memanggilnya 'keponakan'? Bukannya dari dulu kau terus mengatainya pembunuh?" Yoongi berhenti tertawa dan mulai kesal dengan wanita di hadapannya ini.

"Kurang ajar,Begini kelakuanmu? Jangan karena kau orang terkenal seperti sekarang kau mulai hilang sopan santun!" Sepertinya Yoongi kembali memancing wanita dihadapannya untuk marah.

"Maaf,tapi saya menilai orang mana yang harus di sopani. Dan kau tidak masuk ke kategoriku sama sekali"

"Dan kau pikir aku tak tahu kenapa selama ini kau mencari Lisa? Itu karena kau mengincar tanda tangannya untuk pemindahan nama,karena kau baru tahu kalau seluruh harta kekayaan diwariskan ke Lisa tanpa terkecuali" Serius Yoongi,dia melipat kedua tangannya diatas Meja dan menatap wanita dihadapannya tajam.

"K-Kau! Berbicara begitu tapi sebenarnya kau juga mengincar harta itu kan! Terlebih di situ juga ada Harta Kakakmu juga,istri dari Kakakku!" Wanita itu mengelak.

Yoongi kembali berseringai ria, "Maaf? Apa aku semiskin itu kelihatannya? Dibanding warisan itu kurasa kau tahu kalau itu tidak sebanding dengan hartaku sendiri bukan?"

"Jika kau ingin mengambil warisan itu sekarang,ambil saja. Toh kau kebih membutuhkan bukan?" Tambah Yoongi.

"Lancang sekali kau ini!" Wanita itu berdiri dan melayangkan telapak tangannya ke arah Yoongi,namun aksi menamparnya terhenti saat ia melihat beberapa Bodyguard muncul dari segala sisi.

"Apa? Kenapa berhenti? Baru sadar kau sedang dimana sekarang?" Yoongi mendongak menatap wanita itu seolah mencemoh.

"Ck- Dasar Sialan!" Wanita itu mengambil tasnya dan bergegas keluar meninggalkan rumah Yoongi.

Yoongi menyenderkan tubuhnya dan mencoba meredam emosinya,untungnya dia tidak terbawa emosi. Kemudian Yoongi memerintahkan agar para Bodyguardnya untuk kembali bersantai saja.

"Ah...Kupikir Manusia itu sidah enyah dari bumi" Gumam Yoongi.

Tiba tiba ponsel miliknya berdering,Panggilan Dari Jisung. Tidak biasanya Jisung menghubunginya,biasanya dia akan langsung datang kerumah. Mungkin sesuatu yang Penting?.

"Halo? Ada apa?"

"Kau di rumah?"

"Ya"

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang