O

866 156 0
                                    


Rabu, 17:39 petang.

Jimin sudah selesai melakukan pemeriksaan untuk operasinya,Yang Ia tahu operasinya akan dimulai nanti malam. Itu sebabnya Jimin sudah pindah ruangan saat ini.

"...."

"Rasanya ingin telfon Hoseok saja kalau gugup begini :(" Gumam Jimin berkali kali,ia hanya menghabisi beberapa jam sebelumnya untuk berbaring dan duduk saja.

Jimin meraih ponselnya,membongkar isi galerinya untuk melihat lihat foto di sana. Yang mana lebih banyak fotonya bersama Hoseok. Namun perhatian Jimin teralihkan ke salah satu foto yang dikirim oleh Hoseok tahun lalu kepadanya. Foto dimana Hoseok,Jimin,dan Jina berfoto bersama.

"Jangan menyerah begitu"

Jimin langsung menoleh kearah pintu masuk,ada Jungkook di sana dengan menenteng plastik di tangannya. Jungkook masuk,berjalan kearah Jimin yang duduk diatas kursi roda itu.

"Ini,Ayam bakar" Jungkook meletakkan kantong plastik Itu diatas paha Jimin.

"Kenapa kau membel-"

"Dari Hoseok." Potong Jungkook membuat Jimin menoleh terkejut. "Dia pikir kau pergi karena dia sering minta dibeliin ayam bakar,dia bilang makan itu. Lalu dia suruh kasih tau kamu kalau dia udah operasi bulan depan"

Jimin tertunduk,meremas kantong plastik itu. "Aku....hari ini juga operasi..."

Jungkook membulatkan matanya, "B-Benarkah? Kapan?"

"Nanti malam...." Jimin membuka kantong plastik itu beserta pembungkus ayamnya,mengambil secubit daging ayam yang masih panas itu dan memakannya. "M-Mungkin...Ini bisa jadi terakhir kali ku makan..."

Jungkook merasa hatinya teriris sesuatu,sakit memang melihat Jimin yang sedang menderita dihadapannya sekarang. Walau dia sendiri tidak sedekat itu pada Jimin,tapi melihatnya begini rasanya cukup untuk mengerti perasaannya.

Jungkook tinggal cukup lama di rumah sakit,menemani Jimin di ruangannya. Dan mengajaknya bercerita sebelum ia operasi nanti.
Tak lama kemudian seorang Dokter datang beserta beberapa perawat. Jungkook mengerti bahwa Jimin akan dibawa ke ruang operasi sekarang. Makanya ia meminta ingin mengantarkan Jimin juga ke ruang operasi.

Namun,sepotong jalan menuju ruang operasi. Jimin bertemu dengan Soobin. Soobin yang masih mengenakan seragam lagi,dengan Dia berdiri di hadapan Jimin yang terduduk di kursi roda. Menatap Jimin erat dengan mata berkaca kaca,saat diminta untuk minggir ia malah memeluk Jimin dan menangis.

"Terim-Terima kasih! Terima kasih!" Katanya disela tangisannya. Jimin tersenyum lembut dan membalas pelukan Soobin. "Aku tidak tahu kalau kau anak pemilik rumah sakit ini,yang sudah meminta untuk melepaskan biaya operasi Temanku. Aku sungguh berterima kasih!"

"Sama sama" Balas Jimin lembut. Kemudian Soobin melepaskan pelukannya.

"Katanya hari ini kau operasi,semoga operasimu lancar. Aku akan selalu mendoakanmu agar bisa sembuh!" Yakin Soobin,membuat orang orang di sekitarnya tersenyum. Begitupun Jungkook,ia tidak menyangka Jimin sebaik itu bahkan pada orang lain.

Untuk hari ini,Jimin merasa pasti. Meskipun operasinya gagal dan ia tidak bisa bertemu Hoseok lagi,setidaknya ia sudah melakukan sedikit kebaikan Di hidupnya.

"Terima kasih"



•••

C

krek

Ckrek

"Angkat sedikit kepalamu!

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang