EYE | Jhs. [END]

Tidak Denganmu

"A-apaan i-tu!?" Hoseok menggagap.

"Kuntilanak lah,masa layang layang!" Kai menyempatkan diri untuk menjawab.

Mereka berdua gemetar ketakutan,tapi tubuh mereka juga tidak bisa diajak kerja sama. Mereka berdua malah terpaku menatap kuntilanak yang cekikikan itu.

Sosok kuntilanak itu melayang menuruni tangga,mengarah pada mereka berdua.

"K-Kai turunin hapemu!" Perintah Hoseok.

"Ga bisa,tanganku kaku!" Balas Kai,tangannya gemetar. Dia tidak bisa menggerakkannya.

Saat Hoseok kembali menatap kuntilanak itu,ia melihat kuntilanak tersebut melaju cepat ke arah mereka.

"WAAAAAAAGHHHH!!" Histeris Kai dan Hoseok.

Mulutnya terbuka lebar,bau busuk langsung menusuk Indra penciuman mereka. Tapi,saat kuntilanak itu sedikit lagi lebih dekat pada mereka muncul sosok lain dari belakang Kai dan Hoseok yang mendorong kuntilanak itu menjauh dari mereka berdua.

Pats!

Brugh...

Lampu menyala kemudian. Kai dan Hoseok jatuh ke lantai bersamaan karena kaki mereka lemas,bahkan mereka sesak nafas. Tanpa berlama lama lagi,Hoseok langsung berdiri dan menarik Kai untuk naik ke lantai dua. Melewati dua makhluk yang sepertinya sedang berkelahi,apapun itu Hoseok tidak peduli.

"Ayo ke kamar cepat!" Kata Hoseok yang diikuti Kai di belakangnya.

Hoseok dan Kai masuk ke dalam kamar,langsung menutup pintu dan menguncinya. Kai menjatuhkan dirinya ke lantai karena kelelahan,sementara Hoseok bersandar di pintu dan menghirup oksigen sebanyak banyaknya. "Rasanya kayak habis lari maraton" keluh Hoseok.

"Kuntilanaknya serem banget!!!"

"Ssssttt! Pelanin suaramu! Nanti kuntilanaknya dengar lagi!"

Kai menggosok tengkuknya,"aku merinding"

"Sama" balas Hoseok.

Sepertinya kuntilanak itu yang masuk,Hoseok dan Kai ditipu tadi. Kelihatannya Kunti itu marah sekali,tapi kenapa? Mana dia terlihat sangat kuat tadi.

Brak

"Buka pintunya!" Seruan dari luar disertai suara pintu yang di tendang.

Hoseok langsung mangap mangap ikan koi,sementara Kai pura pura meninggal. Mereka berdua kali ini tidak akan mau tertipu.

"Ambil Hoseok aja" Cicit Kai tapi masih bisa di dengar Hoseok.

"Aku bilang buka! Sekarang sudah aman"

Hoseok ga dengar,Hoseok bodoamat.

"Kalian ga mau berterimakasih padaku hah?" Sebuah kepala muncul menembus pintu kamar dan hanya berjarak 2 senti dari wajah Hoseok. Wajah Hoseok langsung memucat dan terjatuh ke lantai,pingsan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hoseok bangun"

"Hoseok"

Kai mengerucutkan bibirnya,Sudah hampir sejam Hoseok belum sadar sadar juga. Masalahnya Kai takut hantu itu datang lagi,mana dia sendirian saja. "Hoseok bangun,kalau hantunya balik lagi gimana? Kamu mau jadi sesajen biar aku selamat?"

"Hoseok pingsan apa meninggal sih?" Gerutu Kai sambil menggerak gerakkan tubuh Hoseok.

"Ngrook---" Sebuah suara merdu keluar dari mulut Hoseok.