EYE | Jhs. [END]

Satu orang yang menghilang

Di suatu pagi, Di dalam Kafe.

Hiduplah dua jenis manusia, Yang sudah beberapa hari bekerja banting diri di kafe ini karena dua orang yang tiba tiba hilang. Karena bersamaan sejak hilangnya dua orang ini tiba tiba tempat mereka ramai dan normal seperti sebelum sebelumnya, tentu dua orang ini akan ketar ketir melihat banyaknya pelanggan yang datang.

Brak.

Seseorang menggebrak meja, seorang laki laki bertubuh tinggi, tampan, baik hati, dan sombong. Namanya Shinwon, karakter yang sudah lama tidak muncul disini.

"Kira kira kemana mereka berdua!?" Tanya Shinwon pada dua orang yang duduk di hadapannya.

"Ini sudah lewat beberapa hari, tapi salah satu dari mereka bahkan belum ada yang datang atau bahkan sekedar mengirim kabar." Kata sang pemilik kafe, yang akrab dipanggil Bos Botak oleh karyawannya.

"Sepertinya sudah saatnya untuk Bos mencetak surat pemecatan untuk mereka" Mawar menambahkan, harusnya kalian masih ingat dengan satu karakter gabut ini.

"Tidak, jangan main pecat juga. Anda pikir mencari karyawan baru itu semudah mencari jerami di tumpukan jarum?" Shinwon menanggapi tidak setuju.

"Salah bodoh, yang benar itu mencari jarum di penjual benang" Balas Mawar.

Sang Bos segera merentangkan tangan, hendak mengatur barisan skj. Tidak, maksudnya ingin melerai dua karyawannya. "Sudah! Jangan berteman! Kalian ini sudah seperti Tom dan Ari saja tidak pernah akur!"

Shinwon dan Mawar terpesona mendengarnya, "Tom dan Jerry, Bos. Ari siapa?"

"Nama anak saya." Sang Bos kembali merapikan duduknya. "Cepat masukkan saran yang bagus untuk menghadapi dua orang ini!"

"Kita grebek langsung ke rumahnya saja, Bos! Bagaimana!?" Saran Mawar dengan menggebu gebu.

"Nah betul! Ayo Bos sekarang saja langsung gas!" Shinwon dan Mawar kompak berdiri, langsung menarik Bosnya dengan tidak punya hati.

Cring.

Lonceng pintu berbunyi, pintu terbuka dan muncul seseorang dibaliknya.

Tiga orang yang ada di dalam langsung berdiri tegak dan sedikit berpose agar terlihat normal. "Selamat datang, Selamat berbelanja"

Shinwon memukul kepala Mawar. "Kita bukan indomaret!"

"Hai gaes pa kabs nieh ad yg kgn sm aq g?"

Shinwon, Mawar, bahkan sang Bos melotot. Tak salah lagi, suara yang disertai nada nada ke-alayan ini hanya dimiliki satu orang diantara mereka...

"KAI!!" Dengan anarkis Shinwon langsung menjambak rambut Kai yang lembut, kuat dan wangi.

"Ooo na lawan e? Mari sini meh" Kai tak mau kalah, melempar tas dan helm miliknya. Langsung membalas jambakan Shinwon.

"UDAHAN GAK" Mawar join the battle, menarik rambut kedua belah pihak dan membenturkan kepala keduanya seperti telur ayam. Akhirnya dua orang yang sedang by1 tadi pun kini terkapar di lantai sambil memegangi kepalanya.

Oke, karena situasi sudah kondusif mereka pun duduk kembali.

"Untung kamu datang hari ini, hampir saja nama kamu saya tip-x dari daftar karyawan" Kata Si Bos sambil memperbaiki letak kacamatanya, supaya kelihatan sibuk.

"Sok keras, Kayak banyak aja karyawannya" Bisik Kai pada Shinwon.

"Ekhem. Jadi, kemana saja kamu selama ini?" Interogasi dimulai, Mawar sudah menyiapkan empat gelas teh hangat untuk menemani obrolan panas mereka.