Kaget

773 152 40
                                    

Maaf kalau typo👁️👄👁️
-------------------------------------








Setelah melewati perjalanan yang panjang. Ini dia,Mereka bertiga sudah sampai di Rumah Sakit Jiwa.

Ya sebut saja Rumah Sakit Jiwa.

--Anggrek.

"RS Jiwa Anggrek?" Kai membaca.

"Iya" Hoseok membalas.

"RS Jiwa Mawar ada ga ya?"

"Ada. Kalau si Mawar mau buat. Ayo masuk,cepat"

Mereka berdua langsung masuk,melangkah dengan pasti memasuki Lobby. Di sana,beberapa perawat terlihat menatap,bahkan cleaning service pun menatap mereka mulai dari pintu masuk. Kebetulan saat mereka masuk tadi gaada satpam,jadi ga di cegat.

Tiba tiba ada dua orang perawat mungkin yang berlari terburu buru menghampiri mereka,"Permisi Pak,ada yang bisa kami bantu?" Tanya mereka cepat.

"Ah. Saya mau--" Baru Hoseok ingin menjawab,tiba tiba dua perawat itu dengan randomnya memegangi Kai kuat kuat. Kai langsung berontak.

"Tenang Pak,Tenang. Kami bukan orang jahat" Kata salah satu perawat.

"Matamu! Lepasin! Tangan saya mahalll" balas Kai.

"Kalau boleh tau pasien gangguan jiwa karena apa?" Tanya perawat yang satunya,sekaligus menjawab pertanyaan Kai dan Hoseok bahwa apa yang terjadi di sini.

"Mba kali yang gangguan,Teman saya ga kenapa napa loh ini" Hoseok menggetok kepala Kai.

"SAKIT WOI" Teriak Kai.

"Nah kan masih bisa rasain sakit. Masih waras Mba,emang kadang miring sih" Cicit Hoseok di akhir kalimat.

Kedua perawat itu langsung melepas Kai,dan menunduk meminta maaf. "Oh kami pikir tadi anda membawa Pasien,karena teman anda berprilaku aneh"

"Maksudnya??" nyolot Kai sembari membenarkan rambutnya.

"Anda tadi berjalan membungkuk,celingak celinguk dengan ekspresi marah. Jadi kami pikir ganggu--"

"Ga. Gausah diterusin." Potong Kai. Yang dikatakan perawat ini memang benar,dia berjalan bungkuk karena menggendong Jinho di punggungnya dan itu berat,makanya ia menggerutu. Tapi ga usah dianggap gila juga kali ah.

"Kalau begitu,ada yang bisa kami bantu?"

"Begini. Saya mau cari seseorang" Hoseok.

"Oh,anda ingin mengunjungi pasien? Silahkan ke meja resepsionis" Sang perawat mempersilahkan.

Kai dan Hoseok pun langsung menuju meja resepsionis,"kalau tau ujung ujungnya ke resepsionis mah gausah panjang panjang daritadi" Hoseok menggerutu.

"Selamat Sore,Ada yang bisa di bantu" sambut sang Resepsionis.

"Saya mau mengunjungi pasien"

"Kalau boleh tau,atas nama siapa?"

"Atas Nama--. Eh" Hoseok langsung ngeblank. Dia lupa bertanya nama ayah Jinho siapa,dia langsung menoleh pada Kai. Mereka berdua tatap tatapan,sampai Kai menarik nafas panjang dan...

"Pelangi pelangi~" Kai bernyanyi.

"Alangkah indahmu" Sambung Hoseok.

"Merah kuning hijau" Lanjut Kai,dan tiba tiba Jinho membuka matanya dan menatap mereka berdua.

"Siapa bapakmu?" Tanya Hoseok pada Jinho masih dengan bernada.

"Adwinan Alfiadhi" Jawab Jinho.

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang