Menyebrang

832 144 6
                                    


"KETEMU!"

Jantung Hoseok rasanya turun ke perut. Buru buru ia menutup mulutnya dan memalingkan pandangannya ke arah Jinho yang berdiri di hadapannya.

"Turun" Perintah Hoseok. Tapi makhluk tak tahu malu ini masih bertengker di tempatnya. "Aku bilang turun!"

"Aku akan memakanmu jika aku turun!" Ancam Hantu kecil itu.

"Ukuranmu terlalu kecil untuk memakanku! Turun!" Hoseok meninggikan suaranya.

"Sudahlah turun saja,Keras kepala!" Seru Jinho.

Hantu kecil itu kebingungan,ia tidak melihat ketakutan Hoseok. Ia tidak bisa memakan energi apapun dari Hoseok sekarang.

"Ck-!" merasa kesal,Hoseok menarik tangan hantu kecil itu dan membantingnya ke lantai. "Kau ini tidak tau yang namanya turun?!"

Hantu kecil itu kaget bukan main,bagaimana bisa orang yang kemarin kemarin ketakutan melihatnya sekarang malah membantingnya ke lantai.

"Berdiri yang benar!" Teriak Hoseok lagi dan hantu itu menurut lagi.

Hoseok berbalik,mencuci wajahnya. Ia mengecek lehernya yang sedikit terlihat bekas merah. "Kau lihat ini? Aku bisa dalam masalah gara gara ini!"

"Kau tidak takut padaku?!" Hantu kecil itu menyuarakan kebingungannya.

"Awalnya aku memang kaget! Tapi di kepalaku ini ya! Sudah banyak masalah di dalamnya!" Oceh Hoseok sambil menunjuk kepalanya. "Tadi aku ke toilet dengan niat ingin meringankan pikiranku sejenak TAPI KENAPA KAU HARUS MUNCUL HAH?!"

Hantu kecil itu,Bahkan Jinho pun tersentak kaget. Bukan hanya mereka berdua sih,Kalian tahu kan toilet seperti ini adalah 'sarang',Dan hampir semua makhluk yang ada di dalam sini ikut kaget dan menjauh.

Hoseok sebenarnya melihat mereka semua,ia sebenarnya juga takut. Tapi entah,emosinya rasanya lebih besar dari apapun. Ia masih memikirkan banyak hal yang lebih menakutkan daripada sekedar hantu seperti ini.

"Sudahlah aku mau pulang saja!" Hoseok keluar dari toilet dengan kekesalannya.

"Lalu sekarang kau bagaimana?" Tanya Jinho.

"Entah. Harga diriku sudah tidak ada lagi sejak dia membantingku." Kata Hantu kecil itu penuh kehampaan. Ia berjalan menjauh hendak menembus dinding.

"Mau ke mana?" Tanya Jinho lagi.

"Keluar. Di sini bau tai" Balasnya sambil melambai.

Kembali ke Hoseok,Ia berjalan menuju meja teman temannya. Kai menoleh,Menatap penuh heran Hoseok yang memasang wajah kesal.

"Ada apa? Kau susah buang airnya?" Tanya Kai sederhana.

"Sepertinya sekarang aku harus pulang" Kata Hoseok sambil mengambil ponselnya di atas meja.

"Loh? Ada apa?" bingung Taehyung.

"Terlalu sore,aku belum mencuci pakaianku. Besok juga aku masuk kerja" Bohong Hoseok,padahal Yoongi sudah mengirim pakaiannya ke laundry kemarin.

Hoseok pun bergegas pergi begitu saja,Meninggalkan tiga orang yang masih kebingungan. Hoseok keluar kafe,mencari taksi. Hoseok ingin pergi menemui Namjoon di kantornya,tapi ia tak tahu pasti. Karena biasanya Namjoon tidak di kantor. Maka Hoseok memilih untuk ke rumah Namjoon saja. Sekalian mengunjungi Jina dan Jimin yang sudah menumpang di sana.

Selama perjalanan ke Rumah Namjoon,Hoseok mengatur nafasnya. Sebenarnya ia sangat takut tadi. Tapi,ia memikirkan soal Yoongi. Rasanya dia itu tidak berbicara apapun soal shownya itu,salah Hoseok sendiri sih karena tidak bertanya dan tidak update di sosmed.

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang