pergi

767 132 5
                                    



•Beberapa saat sebelum terciduk.

Di kantor Namjoon.

"Aku harus rapat" Tegas Baekhyun.

"Untuk apalagi?! Kan kemarin kemarin sudah!" Namjoon.

Baekhyun menarik Jimin. "Dia. Ada yang harus ku bahas tentang dia"

"Bahas denganku saja" Saran Namjoon.

"Tidak bisa." Tolak Baekhyun.

Namjoon meringis,memijat pangkal hidungnya. "Kau tau seberapa kotor rumahku jika teman temanmu datang?"

"Aku mohon Joon,ini penting" Pinta Baekhyun.

"Satu jam. Selesai maghrib aku tidak ingin kalian masih berkumpul di rumah" Kata Namjoon sambil membuang wajahnya.

Setelah Namjoon mengizinkan,Baekhyun langsung menghilang bersama JIMIN dari ruangannya.

"Setan" Umpat Namjoon kesal. Dia hari ini bisa pulang cepat,dan dia sudah berharap bisa beristirahat. Tapi karena Baekhyun akan memanggil gengnya ke rumahnya lagi,ia harus membersihkan rumahnya nanti.

Di tempat lain,Baekhyun dan JIMIN sudah berpindah tempat ke rumah Namjoon. Dan bersamaan dengan kedatangan teman temannya.

"Ada apa Baekhyun? Kenapa tiba tiba?" Tanya Hwasa.

"Jadi..." Baekhyun menggantung,ia menghitung baik baik jumlah temannya. "Mana Chen?"

"Disini" Sosok hitam raksasa itu datang. Untuk pertama kali Chen memperlihatkan wujudnya dengan sengaja. Namun hanya sementara,ia langsung berubah ke bentuk manusianya.

Baekhyun menatap datar. "Jadi,Sepertinya kita mengetahui hal yang mengunci Jimin"

"Apa?" Jinan.

"Orang tuanya" Singkat Baekhyun.

Semuanya saling tatap,Seperti bertanya tanya.

"Alasan macam apa itu?" Tanya Bulan.

"Dia lupa orang tuanya" Jelas Baekhyun.

"Oh anak durhaka pasti"

"Banyak dosa sama ortunya mungkin"

"Astaga manusia"

"Bukan itu,dia benar benar lupa. Dia bahkan mengira dirinya adalah orang yang tidak punya orang tua" Baekhyun meluruskan.

"Jadi kita harus menemukan orang tuanya?" Joshua.

"Sepertinya kita harus membantunya mengingat orang tuanya,karena percuma mempertemukan mereka jika jimin sendiri tak ingat" Timpal Bobby.

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang