•Lawakan part ini akan sangat garing jika kalian tidak mengerti :D
Jadi,Mon maap :*
"Bagaimana Seok?" Tanya Baekhyun terkesan menggantung,tangan lentiknya mengarah ke pipi kanan Hoseok. Mengelus pipi itu lembut dengan seringaiannya yang---jahannam--.
Kening Hoseok berkerut,meringis. Menahan sakit perut dibagian kanan. Bahkan cairan merah kental itu masih membanjiri lantai. Entah kekejaman apa yang dilakukan Baekhyun padanya sekarang,
"Kau jadi panik dan khawathir sendiri kan? Pandanganmu padaku pasti berubah saat ini juga tentunya" Lagi lagi menggantung,Baekhyun memindahkan gunting ditangannya ke atas meja makan. Matanya kembali menatap erat wajah Hoseok yang sekarang pucat,mendekati mayat.
"Jadi sekarang,bisakah..."
"Kumakan kau sekarang? Mengambil rohku? Memutilasiku? Menyiramku dengan mie instant? Atau memasakku bersama mie instant?" Hoseok menebak dalam hati,ia menutup matanya rapat saat Baekhyun kembali mengarahkan tangannya ke wajahnya.
PLAK--
"--Bisakah kau sekarang menghentikan hayalan jelekmu itu? Senang sekali berprasangka buruk padaku ya!" Omel Baekhyun setelah menampar Hoseok.
Eh?
Apa?
Hayalan?
Hoseok mengerjapkan matanya,dia dalam posisi berdiri dan masih disebelah Baekhyun yang sedang menunggu indomeh matang. Ia segera menunduk,tidak ada. Tidak ada lumuran darah disana. Hoseok masih tak percaya,ia mengangkat bajunya. Memperlihatkan perutnya yang----uh◠‿◠----tidak memiliki luka tusukan atau apapun itu.
Hoseok menunjuki Baekhyun dengan wajah histeris, "K-Kau?! Kau!"
"Kaw kew kaw kew,APA?!" Teriak Baekhyun.
"KAU MAU MEMBUNUHKU KARENA BUTUH TUMBAL KAN?!" Balas Hoseok teriak.
Baekhyun,dalam hati. Ingin sekali ia menendang nendang makhluk ciptaan tuhan yang satu ini. Apasih emangnya yang tadi dia hayalin sampai sampai sekarang gila begini.
"DIKIRA GUA JIN PESUGIHAN KALI AGH" Dengan gatal,Baekhyun menabok Hoseok tidak nanggung naggung dan berujung perkelahian.
Akhirnya keributan mereda setelah Jina dan Jimin datang melerai,dan Indomehnya gosong kehabisan air. Jangan bilang,Hoseok sama Baekhyun berkelahi udah kayak dua duanya kesurupan. Selain baku hantam mereka juga adu panci,Spatula,dan juga wajan. Dan karena keterhambatan dalam aspek sentuh menyentuh,Jina dan Jimin sempat kewalahan.
Kalau Baekhyun oke aja bisa dipegang dan ditahan,lah Hoseok? Ngejar mulu kayak penagih hutang,tidak bisa dihadang pula. Entah dari mana,mungkin terbawa emosi. Jina bisa menyentuh wajan,langsunglah dimanfaatkannya untuk menggetok kepala Hoseok saat itu juga.
sekarang mereka berempat duduk manis di meja makan,tidak ada acara makan. Hanya ingin bicara dan meminta pernyataan.
"Jadi sudah sejak kapan kalian mulai baku hantam?" Tanya Jina serius.
Baekhyun dan Hoseok sama sama enggan memberi penjelasan,bahkan saling buang muka ke selokan.gg
"Bisa bisanya dua makhluk beda alam berkelahi kayak bencong kesurupan tadi. Bener bener ya hantu maupun manusia gapunya harga diri sekarang" Tembak Jimin.
"Jadi siapa yang merasa dirinya salah sekarang?" Tambah Jina.
"Jangan tanya saya dong Pak,saya juga rakyat. Makhluk sejenis dia aja yang gapunya kesantunan" Hoseok membela diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
EYE | Jhs. [END]
FanfictionBagaimana sih rasanya tiba tiba bisa melihat makhluk halus karena mendapatkan donor mata dari seorang yang matanya spesial? •Tidak mengandung Unsur BxB atau Yaoi apalagi sampai mengandung anak bayi. Rip EYD Start : 18-02-19 Finish : 05-09-24 •Kalkil...