Q

877 141 6
                                    

Jina,Baekhyun dan Jimin lagi bengong bersama. Diruangan yang sama. Dengan pemandangan berbeda.
Tubuhnya Jimin udah gaada di ruangan ini,udah di bawa tadi.

Tapi Jiminnya masih di sini :').

Mirip Jina dulu,masih baru dan goblok. Begitu kata Baekhyun.

"Terus kita ngapain di sini? Nungguin Malaikat tadi?" Baekhyun mulai menyahut. Sementara dua orang yang ditanya cuma noleh senyap.

"Baekhyun bisa ganti baju?" Tanya Jina ganyambung.

"Iyalah,memangnya kayak kamu. Itu itu mulu" Balas Baekhyun.

"Caranya?" Tanya Jina lagi.

"Aku 'copy' bajunya Namjoon lah,mayan" setelah itu Baekhyun berdiri,dua lainnya ikut berdiri juga. "Sini ikut"

Mereka bertiga berjalan ke arah pintu,dan keluar dengan cara menembus. Tapi pas keluar Jimin tiba tiba ngelambai sambil nyapa anak anak yang dilewati mereka,Baekhyun mau tegur juga ga tega.

"Hey? Kenapa murung? Ayahmu belum datang?" Kata Jimin pada anak kecil yang duduk di bangku koridor.

Baekhyun nepuk pundak Jimin,"dia ga bisa lihat kamu" ucap Baekhyun,Terus Jimin kaget. Dia ngelambai lambai ke anak kecil tadi,dan anak kecil tadi turun dari bangku dan berjalan menembus Jimin.

"Sudah kubilangkan" Lanjut Baekhyun. Dia pikir Jimin lebih dulu memahami dirinya sudah bukan manusia lagi,tapi ya memorinya pasti masih setengah setengah kayak otaknya Namjoon. Kemudian Baekhyun melanjutkan jalannya bersama tiga orang ini.

Tiba tiba perhatian Baekhyun teralihkan pada lelaki tinggi berjas hitam yang berjalan dengan elegannya di koridor rumah sakit sambil bermain handphone,Sungguh ingin Baekhyun menendang wajahnya yang sok tampan saat melewati suster suster cantik. Dihampirinyalah orang itu dengan cara tiba tiba berteleport ke hadapan si mangsa.

"Hay ganteng,sendirian aja nich" Santai Baekhyun,dan yang di kagetkan langsung tersentak kaget dan hampir saja mengumpati Baekhyun. Siapa lagi kalau bukan Namjoon.

"Ngapain kau di sini?!" Tanya Namjoon dengan suara berbisik.

"Tuh di belakang" Baekhyun menunjuk ke belakang,Namjoon menoleh dan langsung terkejut lagi.

"What the---?! J-Jimin?!" Reflek Namjoon saat melihat Jimin dan Jina dibelakangnya. "Hei Baekhyun?! Kau apakan anak ini?!"

"Itu pelakunya" Baekhyun langsung menunjuk Jina,dan yang ditunjuk langsung buang muka.

"What? Jina? Apa yang kau lakukan?" Tanya Namjoon. Sebenarnya dia mendengar dari Juna bahwa Jimin beberapa hari belakangan tidak kelihatan batang hidungnya,ternyata sudah bukan manusia dia.

"Jimin...sakit...dia tadi hampir meninggal,aku dan Baekhyun mau membantunya kembali...tapi kata Baekhyun aku malah mencabut sisa cahaya pada tubuhnya...lalu dia keluar dengan wujud ini" Jina menerangkan,kemudian menunjuk Jimin.

Luar biasa goblok. Batin Namjoon.

"Ngapain ke rs? Meriksa kejiwaanmu ya?" Baekhyun.

"Mana ada! Ini aku mau ke ruangan Hoseok,kemarin lalu dia selesai operasi itu loh. Mata. Aku kan penasaran" Kata Namjoon.

Dan diajaklah Tiga makhluk itu ke kamar Hoseok,walau saat perjalanan Namjoon terus bertanya tanya pada Baekhyun soal Jimin. Dan bahkan memperhatikan Jimin terus menerus.
Baru kali ini Namjoon lihat arwah yang menjadikan orang lain arwah juga. Tapi kalau Jimin menghilang beberapa hari ini...apa dia memang ada masalah?

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang