A

3.6K 309 79
                                    

["Seluruh cerita hanyalah fiktif belaka,murni karangan imajinasi penulis. Bila ada kesamaan nama tempat,tokoh,suatu kejadian,dan cerita hanya kebetulan semata tanpa ada unsur kesengajaan"]




















"Hoseok! Bisa antarkan ini? Aku kebelet,minta tolong yaaa"

"Baik!" Yang diminta tolongi pun meninggalkan meja kasir lalu mengambil nampan pesanan dan segera mengantarkannya ke meja 3.

"Ini Green Teanya..Silahkan.." Segera ia meletakkan segelas Green Tea itu di atas meja,tak lupa dengan senyumannya yang sangat cerah.

Namanya Hoseok,Dia adalah salah satu karyawan teladan disini. Hidup sendiri dan harus menafkahi diri sendiri,dia sudah bekerja di kafe ini sejak 5 bulan yang lalu.

"Hai Hoseok" Sapaan santai dari sang pelanggan yang merupakaan sahabat Hoseok sendiri,Juna.

"Juna?! Astaga! Maaf ga ngenalin...soalnya daritadi sibuk banget"

"Iya gapapa,atau mau duduk sebentar?"

"Haha ngaco,aku kan lagi kerja. Aku kerja dulu ya,bye" Hoseok buru buru kembali untuk berjaga di meja kasir.

Juna hanya duduk diam sembari menatap Hoseok yang melayani para tamu dengan wajah lelah,tapi dia masih saja bisa tersenyum seperti itu.

"Ma...manisnya...Eh?!" ceplos Juna,Dia langsung malu sendiri dan mengusap wajahnya kasar. "Kenapa dia manis sekaliii?"

"Padahal aku sudah berusaha menghilangkan penyakit ini,ARGH" Frustasi Juna. Dia dan Hoseok sudah kenal dan akrab sejak setahun yang lalu,masalahnya adalah Juna itu dulunya(meskipun sampai sekarang) adalah seorang biseksual,dan Hoseok itu sangat cantik di matanya. Jadi dia kadang tidak tahan melihat Hoseok.

Kriiing~

Lonceng kafe berbunyi,Juna memperhatikan pelanggan yang baru saja datang. "Dia lagi....huh.." Juna mendengus malas ketika melihat seorang perempuan yang baru saja masuk itu.

Setahu Juna,karena dia terbiasa menunggu Hoseok pulang dia cukup tau siapa orang itu. Dia salah satu langganan di kafe ini,kalau namanya ia tak tahu. Tapi Juna agak sedikit tidak suka karena setiap dia datang pasti Hoseok akan terlihat senang.

"Oh dia pergi" Gumam Juna. Dia sekarang sudah cukup lega.

Setelah menunggu sekitar 20 menit,Akhirnya Hoseok selesai. Dia buru buru menghampiri Juna yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Jun,Ayo" Hoseok.

"Kemana?"

"Tempat Tari! Jimin udah nunggu"

"Terus? Emangnya hari ini ga libur?"

Hoseok memutar bola matanya malas,Dia tau sebenarnya Juna cuma mau ngajak ngehabisin duit lagi hari ini.

"Yauda aku pergi sendiri aja dah" Hoseok langsung pergi keluar dari kafe.

"Lha? " Juna yang kebingungan buru buru mengejar Hoseok.

•••

"Hoseok beneran mau jalan?"

"Iya"

"Dari sini masih jauh loh,yakin?"

"Sekalian olahraga"

"Tapi masih ada 3 kilo loh"

"Iya tau" Datar Hoseok,Dia pusing dengan Juna yang sedaritadi mengikutinya sambil membawa mobilnya pelan.

EYE | Jhs. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang