Hallo Readers
Gimana, ada yang nunggu someone?
Ehe, udah lama gak up, tau taunya udah ganti tahun aja.Happy new year ya
Telat bangett aku, tp masih lah suasana tahun baru.Niat banget beneran hari kamis kemarin UP tapi aku lupa dan ketikan belum selesai.
Tapi tenang, part ini panjang syekali, ehe, jadi lebih puasSo maklumi banyak typo yang bertebaran karena aku ngedit as revisi sambil ngantuk ini wkwkwk
Happy Reading ♡🍃 🍃
------------------
"Gue ke UKS," ucap Defan pada salah satu temannya yang berjaga di lapangan.
Pasalnya lumayan banyak siswa yang menepi dan mengeluh pusing sedangkan stok minyak angin tinggal sedikit. Selain itu dia juga ingin ada urusan lain.
Kelas demi kelas Defan lalui karena UKS denga lapangan utama jaraknya lumayan, butuh waktu kurang dari 10 menit akhirnya kaki Defan menginjakkan ruangan UKS.
Kosong.
Hanya kata itulah yang menggambarkan keadaan UKS sekarang, tiada siapa pun di dalam ruangan, bahkan teman sekelasnya yang juga PMR seharusnya berjaga di sini juga tidak ada.
Untuk mengurangi rasa kurang percayanya Defan keluar dari UKS, matanya mengedar di depan pintu, berharap seseorang akan krmbaliw ke UKS, ntah itu temannya atau...
Gadis itu.
Ya ketahuilah selain mengambil stok obat yang habis dan minyak angin, alasan Defan lainnya adalah menemui Maysa.
Gadis yang kerap kali mengganggu pikirannya akhir-akhir ini.
Defan mencoba berfikir positif, ia masuk kembali ke dalam ruangan lalu mendudukan diri di kursi samping ranjang khusus, masalah minyak angin dan obat biar kali ini ia sampingan, ia akan kembali setelah benar-benar bertemu gadisnya.
Mengingat kata gadisnya Defan langsung menempelkan tangannya pada dada.
Sial perasaan apa lagi ini ucapnya dalam hati sambil terus memegang dadanya sendiri, bibirnya sedikit tertarik menampilkan senyum tipis yang jarang sekali ia tampilkan.
15 menit berlalu begitu saja, dan Defan masih di tempat semula.
Dirasa sudah cuku, Defan putuskan hendak beranjak dan menemuin teman sekelasnya yang berjaga itu, sungguh ceroboh sekali temannya itu membiarkan UKS di kosongkan disaat hari senin. Namun, baru saja berdiri kakinya seperti menginjak sesuatu.
Setelah dipegang di tangannya, Defan baru tau itu adalah sebuah jepit rambut. Ya jepit rambut berbentuk bunga maple yang sering dipakai oleh gadis itu, Defan ketahui sebab ia sering melihat jepit rambut itu menempel pada rambut indah maysay yang terurai.
Dari Defan menyernyit kala sadar bentukan jepit rambut itu sekarang, tidak layak dipakai. Firasatnya sekarang mulai tak enak hati.
Ada apa sebenarnya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [Tamat]
Teen Fiction[BELUM REVISI] Bagaimana jadinya jika seseorang di masa lalu terus membayangi lalu kita bertemu lagi dengan orang yang hampir sama, membuat rasa lain tumbuh dalam sekejab mata namun berakhir rasa itu tumbuh sendiri tanpa adanya ikatan dengan masa la...