Spesial Maysa Pov.
🍁🍁🍁
Pagi ini hariku terasa berbeda, tepatnya sih sejak hari-hari kebelakang. Perasaan bahagia senantiasa terlalu tercipta, membuat pipi ini terus merona.
Aih bisa-bisa dikira aku gila kalau seperti ini terus. Mau bagaimana lagi? Seorang Defan loh ini, seorang Defan Dwi Anggara si pria dingin yang sulit di luluhkan akhirnya menjadi kekasihku.
Ini bagaikan mimpi yang kalau benar mimpi aku tidak ingin bangun sekalian. Tapi kenyataanya, Tuhan berbaik hati memberikan ya bukan mimpi atau hayalan belakang saja.
"Yuk," ah baru saja aku sadar, sudah sampai di sekolah ternyata. Sebuah uluran tangan diberikan kepadaku setelah pintu mobil di buka dari luar tanpa aku sadari.
Kukembangan senyumku selebar mungkin lalu menerima uluran tangannya. Berjalan berdampingan dengannya, menyelaraskan langkah. Ya sekarang dia selalu berjalan di samping ku, tidak ada lagi langkah yang terburu-buru darinya.
Kuhentikan langkahku, membuat dirinya menoleh lalu tersenyum hangat menampilkan dua lesung pipi indahnya, "Ada apa?" tanyanya.
Kudekati dia lalu ku pegang tangannya lembut dan berucap, "Terima kasih."
🥀🥀🥀
Kamu tak perlu takut, takut tidak bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan. Ingat, Tuhan itu adil, Tuhan itu baik. Putus asa itu bukan jalannya. Usaha, ya Tuhan ingin kamu usaha terlebih dahulu untuk mengabulkan apa yang kamu inginkan. Bukannya dengan usaha apa yang kita dapatnya jadi lebih berharga?Dan, jangan takut untuk usaha. Sebab kamu kuat, dan kamu pasti bisa, satu lagi kamu gak sendirian.
Semangatt!!
Ganbatte!!~Maysa.A
----------------
🍁🍁🍁Penutupan yang sesungguhnya guys, gimana? Jujur aku bingung mau nutup yang bagaimana, jadi kek gini aja sedikit tapi bermakna, eaaa.
Btw apa kabar nih?
Para readersku heheh
Semoga baik.Aku mau kasih kabar bahwa Someone sudah selesai yeyy, yang dulu pernah tanya
1. Tamat kapan?
2. Ending gimana?
3. Sampai part berapa?So, dah terjawab kan .
Jadi udahlah ya, so be happy
Jangan lupa lirik ceritaku yang lain. Tata, thanks you
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [Tamat]
Teen Fiction[BELUM REVISI] Bagaimana jadinya jika seseorang di masa lalu terus membayangi lalu kita bertemu lagi dengan orang yang hampir sama, membuat rasa lain tumbuh dalam sekejab mata namun berakhir rasa itu tumbuh sendiri tanpa adanya ikatan dengan masa la...