DuApUlUh EnAm:'

86 5 0
                                    

"Someone"  Jawab Maysa sambil tersenyum dan melepaskan gandengan tangannya lalu pergi ke arah tempat duduknya yang sudah ada Risa di sana.

"Wah Rese lu May" teriak Reno karena jaraknya dan Maysa sudah agak jauh. Reno di depan pintu kelas dan Maysa di kursinya.

🍁 🍁 🍁
Seperti biasa saat istirahat Maysa langsung menghilang dan tempat yang di tuju pun masih sama.

Kemana lagi kalau tidak ke kelasnya. Defan untuk meminta kotak makannya yang setiap pagi berisi nasi goreng untuk Defan.

Seperti biasa juga Maysa masuk dengan santai, masalah tatapan Teman kelas Defan dengan Maysa sudah biasa karena cukup sering sekali gadis ini ke kelas Defan. Bahkan namanya pun sudah terkenal di sekolah SMA Bhina Bhakti ini sebab yang pertama ia anak OSIS, sudah pasti anak OSIS selalu terkenal, kedua kedisiplinan tinggi, aktif, ceria, ramah, serta yang terakhir keenceran otaknya dalam setiap pelajaran, terutama Matematika.

"Hay kak Tia.. " sapanya pada sosok gadis cantik yang baru keluar dari kelas Defan yang di ketahui bernama Tia.

Tia, Tia merupakan teman sekelas Defan yang pertama kali Maysa Tanyai keberadaan Defan saat tidak ada di kelas.

Tidak cuma untuk bertanya keberadaan Defan bahkan tak jarang Maysa pun meminta tolong pada Tia untuk bilang ke Defan bahwa ia sudah mengambil kotak makan kosong dari kolong meja Defan.

Memang juga akhir-akhir ini Maysa jarang bertemu dengan Defan karena ia harus mengurusi kegiatan OSIS yang sibuk akan mengadakan Dies Natalis pada akhir bulan ini.

Jadi banyak waktu luang yang di gunakan untuk Rapat OSIS tinimbang gelayaran tidak jelas bahkan istirahat pun di gunakan untuk Rapat.

"Mau ambil kotak makan kan pasti," Tebak Tia.

"Yap bener banget ka Tianya akoh" Jawab Maysa sambil tersenyum sehingga menampilkan kedua lesung pipinya.

"Nanti bilangin ya seperti biasa sama Kak Defan." Lanjutnya.

"Kenapa gak bilang sendiri" Ucap Tia menggoda, "Padahal gue yakin lo tuh kangen juga kan sama Defan, pengen ketemu" Lanjutnya.

Maysa menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Hmm iya sih kangen, tapi gue ada Rapat Osis lagi heheh" Ucapnya terlihat lesu.

Tia pun sama tersenyumnya "Iya udah iya,, itu sih udah tanggung jawab lo May" Jawabnya.

"Uhh,, makasih Ka Tianya akoh, baik deh" Ucap Maysa setelah ia pamit ia pun pergi ke meja Defan dan mengambil kotak makan yang isinya telah raip.

Sebelum pergi meninggalkan tempat ia berdiri yaitu samping meja Defan, Maysa melirik kursi Defan sejenak dan berkata dalam hatinya.

'Maafin aku ya kak sekarang kita jarang ketemu karena keharusan tugas OSIS ku yang banyak tugas sana sini'

🍁 🍁 🍁

Setelah mengisi perut di kantin bersama teman-temannya Revan kembali ke kelasnya bersama Aldo dan Rangga.

Setelah duduk di bangkunya masing-masing, kini Aldo yang duduk di depan bangku Revan membuka suara duluan.

"Ko gue tadi gak kelihatan Adek manis ya?" Tanyanya sambil menengok ke belakangnya, bermaksud bertanya kepada Revan.

"Gue denger sih OSIS lagi Rapat buat acara Dies Natalis bulan depan, kata si Maulana tadi pas ketemu di depan pitu kelas dia buru-buru keluar dari kelas bawa beberapa kertas." Jawab Rangga.

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang