TiGaPuLuH'(

102 5 0
                                    

"Renooo Kamprett," teriak Maysa geram melihat tingkah ajaib sahabatnya yang langsung saja nyelonong masuk ke dalam rumah dan pergi ke meja makan tanpa permisi.

"Hay Bang," sapa Reno pada Revan yang sedang meminum minumannya,karena ia sudah selesai makan.

"Hmm, oh jadi lo yang dateng,"

"Heem, mau nebeng makan. Di rumah bunda masaknya semur jengkol, ikan asin sama nyolet pete," papar Reno yang mengungkapkan mengapa ia sampai ada di sini, di rumah Maysa.

Revan hanya mengangguk mengerti sebagai responsnya.

"Oh numpang makan rupanya, pantes aja pas di bukain pintu langsung lari kebirit-birit," ucap Maysa yang baru saja duduk kembali di tempatnya.

"Tanpa izin pula," lanjutnya.

Reno yang sedang mengambil nasi serta lauk pauknya di piring pun menghentikan aktivitasnya lalu berucap,"Ya maaf namanya juga orang laper, ya kaya kesetanan lah, maklumin aja."

"Bukan kesetanan lagi tapi udah jadi Setan,"

"Bodo amat bodo amat, yang penting malam ini gue gak makan semur jengkol."

Revan yang sedari tadi menjadi penonton setia dua sahabat sejak SMP ini hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

🍁 🍁 🍁

Pagi ini, pukul 06:00 Maysa sudah sampai di sekolah.

Jalanan koridor masih sepi dan hanya ada Maysa yang berjalan sendirian.

Dimanakah abangnya?
Jawabannya sesudah mengatarkan Maysa ke sekolah dengan pakaian polosnya Revan pulang lagi, biasa dia akan berangkat sedikit agak siang mengingat ini masih terlalu pagi untuk Revan.

Maysa sengaja hari ini berangkat pagi-pagi agar ia tidak berpapasan langsung dengan Defan.

Baru saja langkahnya hendak memasuki kelas namun ada tangan yang sudah memegang bahunya.

Maysa diam di tempat dengan jantung yang mulai berpacu cepat.

"Huft. Lo ternyata," ucapnya lega saat menengok kebelakang.

"kenapa sih harus pake pegang-pegangnya dari belakang," lanjutnya kesal.

"Niatnya mau buat suprise," jawab seseorang itu sambil cengengesan dan merangkul Maysa dan mengajaknya masuk kelas.

"Itu bukan buat suprise tapi buat orang jantungan!" ucap Maysa lalu duduk di tempatnya di depan meja Reno.

"Lo tumben berangkat pagi-pagi Ren," ucap Maysa yang merasa aneh karena sepagi ini Reno sudah sampai di sekolah yang sangat sepi ini.

"Niatnya tadi gue mau jemput lo eh lonya kata bang Revan pas gue kesana baru di antar, langsung otw dong gue ke sekolah"

"Ooo,"

"Sarapan belum?" tanya Reno sambil beralih duduk di samping Maysa.

"Lum," jawab Maysa singkat.

"Kantin kuy, gue juga belom nyarap nih,"

Maysa nampak menimbang nimbang, pasalnya ia juga belum sarapan karena berangkat terlalu pagi.

Saat melihat jam di pergelangan tangannnya waktu menunjukkan pukul 06:20 masih pagi untuk ke kantin dan sekolah masih agak sepi.

"Yaudah, kuy"

Merekapun berjalan menyusuri koridor menuju kantin sekolah dengan sesekali diiringi canda tawa.

🍁🍁🍁

Dilain tempat Defan tengah memarkirkan motor ninja kesayangannya.

Setelah selesai memarkirkan motor kesayanganya Defan melangkahkan kakinya menyusuri koridor menuju kelasnya.

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang