LiMaPuLuH sAtU

30 3 0
                                    

Ada yang masih onlen jam segini ''_''
Huum aku sempat ngilang beberapa hari, kenapa-_ karena kehabisan kuota ekwkwk

Sebisa mungkin malem ini up karena habis di belikan:)

Kok upnya tengah hati eh salah hari?
Karena aku sambil melanjutkan ekwkwkw
So ini angetan banget
Revisi and langsung lanjutin

Btw aku menulis ini sambil terbawa baper, semoga kalian baca juga gitu:)

Happy reading qaqa:'

🍁

Suara pintu berbunyi, itu tanda temannya  sudah datang. Tumben sekali Risa datang tanpa mengabarinya.

"Buka aja. Pintunya gak dikunci," jawab Maysa yang masih setia duduk. Ia malas beranjak.

Ceklek

Suara pintu dibuka, sedikit demi sedikit pintu terbuka sempurna namun belum juga seseorang itu terlihat jelas---

Tep

"KYAAA ...."

Lampu tiba-tiba padam dan gelap. Maysa cepat-cepat berlari mendekat pada sosok siluet orang yang baru saja masuk di kamarnya.

Maysa hanya dapat melihat siluetnya saja karena pantulan sinar bulan, itu pun tidak jelas. Tanpa pikir panjang ia berhambur ke pelukan sosok itu dan mendekapnya erat. Masa bodo kalau memang itu bukan Risa, yang jelas Maysa sekarang sedang takut karena ia tidak bisa berada di tempat terlalu gelap lama-lama.

Sosok itu hanya diam membeku, tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang, rasa takutnya mengalahkan pikirannya untuk berpikir jernih.

Maysa merasakan sesuatu yang aneh, ia mulai merasa curiga akan sosok yang ia dekap sekarang. Terasa ... lebih nyaman?! Aneh sekali bukan?

Maysa mendongak, ia juga dapati sosok itu menunduk menatap dirinya balik, manik mata mereka bertemu dan salah satu dari mereka enggan untuk memutuskannya. Seketika itu juga jendela kamar terbuka, hordeng kamar terkibas karena angin. Cahaya bulan langsung menerpa sosok itu tanpa malu-malu menampakkan oahatan indah yang langsung di suguhkan kepada Maysa.

Maysa baru sadar dan terkejut ternyata sosok itu ... bukan ... Risa!

Sosok yang berada di hadadannya adalah sosok cowok, tinggi dengan baju kebesasan, rambut hitam legam dengan senyum ciri khasnya.

Ternyata walaupun ia sudah sadar akan sosok di depannya itu Maysa tetap enggan dengan mengalihkan pandangnya. Dan lagi ... sosok itu tersenyum, kali ini tersenyum!

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang