Kokoronashi(Tanpa Hati)
Gumi
_________________Sebelum baca play di mulmed dulu, baca sambil dengin lagunya ya karena aku nulis ini juga karena terinspirasi lagu itu:'
Sedikit cuap cuap, aku mau kasih tau maksih banget buat yang udah nambahin cerita ini ke perpustakaan kalian ataupun jadiin Reading list kalian. Aku gak nyangka banyak yang suka Defan dkk
Terharu hik hik hik
Jadi tank you banget dan seperti biasa tinggalin jejak untukku agar nambah semangat hik hik hik, play mulmed jan lupa atau dowload lagunya buat di dengerin sambil baca:).
Follow ig: vii_azznanine.ofc untuk ketahui semua info tentang karyaku:
🍁 🍁 🍁
Defan berdiri di balkon kamarnya, matanya mendongak memandang bintang yang bersinar di atas langit yang biasa berwarna biru terang saat matahari hadir sekarang berubah menggelap di dampingi sorotan bulan yang indah.Semilir angin menerpa wajah mulusnya dan juga menghantam badan tegap nan kokohnya, membuat kaos polos abu-abu kebesaran yang di kenakannya kelonggaran berayun mengikuti sapuan angin.
"Huhh" ia menghembuskan napas kasar dengan mulutnya. Matanya terus mondongak.
Matanya menerawang, mengingat kejadian tadi siang saat menjenguk Maysa di Rumah Sakit.
Diam beberapa lama di balkon kamarnya, menikmati apapun yang disuguhkan dunia padanya nyatanya sekarang tak dapat mengalihkan pikirannya.
"Kena kan lo sekarang!" suara dari belakang mengintrupsi, refleks Defan berbalik dapati sosok pria tinggi yang berdiri di pintu sambil tangannya di lipat, angkuh.
Defan berdecak, lalu hampiri sosok pria tinggi itu dan matanya menyorot lesu kali ini. Bagaimanapun yang dikatakan pria itu memang benar, ia tak bisa menyangkal lagi.
"Vin, dulu lo pernah ada yang ngrubah hidup lo?" Defan bertanya berhadapan dengan langsung dengan sosok tinggi itu.
"Pernah dan ada." Cowok yang di panggil Vin oleh Defan itu beranjak melangkah maju, meninggalkan Defan yang masih setia berdiri di depan pintu. Cowok itu menjatuhkan badannya di kasur empuk milik Defan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [Tamat]
Teen Fiction[BELUM REVISI] Bagaimana jadinya jika seseorang di masa lalu terus membayangi lalu kita bertemu lagi dengan orang yang hampir sama, membuat rasa lain tumbuh dalam sekejab mata namun berakhir rasa itu tumbuh sendiri tanpa adanya ikatan dengan masa la...