DuApUlUh EmPaT:V

92 6 0
                                    

"Abang Efan lagi ngapain?" Tanyanya seraya menarik narik celana Defan.

Yah memang panggilan Defan di rumah adalah Efan itu adalah panggilan dari kecilnya dari keluarganya.

"Buat teh."Jawab Defan

"Abang, abang sekalian dong bikinin susu buat Anggi bang," Ucap anak kecil yang di ketahui bernama Anggi itu seraya menarik narik celana Defan dengan logat anak kecilnya.

Ya anak kecil ya di ketahui bernama Anggi adalah adik dari Defan dan baru berusia 4 tahun.

"Minta buatin bunda aja ya Nggi" Jawab Defan seraya menatap wajah adiknya yang tengah menatapnya jutek sekarang.

"Gak mau Anggi maunya sama abang"kekeuh Anggi.

"Nanti teh yang abang buat bisa dingin Nggi"Jawab Defan datar seraya melenggang pergi ke kamarnya.

Anggi kekeuh ingin di buatkan susu oleh Defan pun mengikuti kakanya pergi dan membuntutinya di belakang.

"Ih ada cewe di kamel abang" Ucap Anggi saat sudah masuk ke kamar Defan dam melihat Maysa yang masih menutupkan matanya.

"Dia temen abang Dek." Jawab Defan datar.

Tanpa ba bi bu dan menimpali ucapan Defan Anggi langsung menaiki kasur king size milik Defan dan duduk di samoing Maysa berbaring.

"Kaka, kaka bangun kak. Temenin Anggi main belbi belbian yuk."Ucap bocah berusia 4 Tahun itu seraya menarik narik Lengan Maysa.

"Dek dia lagi sakit" Sahut Defan sambil mendekati Maysa dan Anggi.

Beberapa lama kemudian Maysa mulai membuka matanya sedikit demi sedikit, dan dia begitu terkejut saat melihat sekelilingnya.

"K--Ka De--Def--Defan." Ucapnya terbata bata saat menemukan Defan yang berdiri di sampingnya berbaring dan juga ada anak kecil yang terus menarik narik lengan Maysa.

Defan hanya menatap Maysa lalu ia berdehem sebagai jawabannya.

Maysa kembali bertanya lagi kepada Defan, "A--Aku ada dimana kak?"

Defan masih memandang datar Maysa lalu menjawab pertanyaan yang di berikan oleh Maysa.

"Kamar gue."Jawabnya, "Lo pingsan tadi" Lanjutnya.

"Eh kakak yang balu sadal kenalin nama aku Anggi," Ucap bocah berusia 4 tahun itu degan ucapan cadalnya yang mendadak menghentikan sesi tanya jawab Defan dan Maysa.

"Oh iya kaka lupa ada kamu, kenalin nama kakak kak Maysa panggil kak Aya aja," Ucap Maysa menerima uluran tangan Anggi tadi, yah tadi Anggi mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Nih minum teh angetnya dulu" Ucap Defan dingin sambil memberikan teh hangat buatannya kepada Maysa.

Maysa menerima teh dari Defan dan sesegera meminumnya.

"Kakak, kakak tau gak kak Efan loh itu yang buatin es teh manis nya, padahal biasanya kalau apa apa gak mau, di suluh bunda pun kadang gak mau. Kakak tau gak kaka itu orang peltama yang buat ka Efan bisa belubah kaya cekalang ini tuh kak" Ucap Anggi polos.

Uhuk uhuk...

Maysa yang medengar itu langsung kesedak dan melihat raut muka Defan yang sekarang berubah menjadi sangar pada adiknya.

"Kalau minum yang bener." Ucap Defan memperingatkan Maysa.

"kak Aya kenapa ko batuk batuk?"Tanya Anggi tanpa dosa, tak tahu bahwa ini adalah efek dari ucapannya yang terlalu polos dan jujur.

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang