TiGaPuLuH LiMa:'

95 3 0
                                    

"Apa itu semua ada hubungannya dengan gadis itu?" tanya Vino hati-hati kali ini tidak dengan bercanda.

Defan hanya menjawab dengan anggukan atas pertanyaan dari Vino.
Defan juga bingung mengapa dia jadi seperti ini, aneh memang.

"Bukankah ini yang lo mau?  Di jauhin dan di lupain!" tambah Raka.

"Iya. Ini emang mau gue," jawab Defan.

"Tapi itu dulu" lanjutnya sambil menundukkan wajahnya.

Defan menaikkan kepalanya lalu menarik napas dalam dalam dan membuangnya perlahan lalu menatap kedua sahabatnya dan berkata," Sekarang saat gue rasain dia jauhin dan berusaha menghindar dari gue gue rasa ada yang hilang dalam hidup gue dan gue merasa kehilangan, saat dia deket dengan yang lain gue ngerasain ada yang mendesir hebat di dalam hati gue dan aneh ada rasa sakit perih dan sesak yang gue rasain, Dan parahnya kenapa gue jadi gini gue gak suka lihat itu."

"Gue sekarang tau Def apa yang sebenernya terjadi sama lo," ucap Raka setelah mendengarkan keluh kesah sahabat es nya yang telah berubah sekarang.

"Lo jatuh cinta sama gadis itu, lo suka sama Maysa," lanjut ucapnya.

"Lo gak bercanda kan Ka," ucap Defan tak percaya.

"Gue rasa sih perkataan Raka ada benernya. Sekarang gue tanya sama lo, Lo pernah ngerasain jatuh cinta sebelumnya?" timpal Vino yang sedari tadi diam saja menyimak kedua sahabtnya, ia takut salah bicara.

Defan menjawab dengan gelengan saja. Ya memang selama ini Defan tak mimikirkan untuk Pacaran bahkan jatuh cinta pun ia tak pernah merasakannya.

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang