TiGaPuLuH TiGa:'

110 5 0
                                    

"Bang abang abang. Anterin adek bang," teriak Maysa di depan pintu kamar Revan sambil mengetuk ketuk tak sabaran.

Revan yang mendengar keributan di luar kamarnya akhirnya keluar dari persembunyiannya sejak siang, lebih tepatnya sejak selesai menjemput adiknya di sore hari.

"Iya iya bentar," ucapnya lalu berlalu dari tempat tidur untuk membuka pintu kamarnya.

Revan mengerutkan keningnya saat telah berada di depan adik kecilnya," mau kemana, rapih amat dek?" tanyanya.

"Mau jalan bareng abang," jawab Maysa dengan manja.

"Bosen di rumah," lanjutnya.

Revan menggelengkan kepalanya sebentar tak habis pikir oleh adiknya yang sifatnya selalu betubah ubah ini, kadang baik kadang cuek bahkan kadang manja seperti sekarang.

Maysa menangkupkan kedua tangannya di depan dada memasang puppy eyesnya lalu berkata," Mau ya mau bang," ucapnya sambil memohon.

"Aishh.. maaf dek abang malam ini gak bisa abang harus kerjaain tugas proposal basket yang mau adain acara lomba antar sekolah," ucapnya sedikit tak tega karena kali ini menolak ajakan adik manjanya.

Maysa nampak berpikir sejenak lalu mengangguk anggukan kepalanya, mencoba mengerti dengan keadaan abangnya.

Revan nampak bernapas lega melihat adiknya yang tak marah padanya, mungkin mood gadis kecil ini telah kembali bagus.

"Lain kali aja ya jalannya. Abang janji nanti bakal mau kalau diajak lagi," lanjut ucapnya.

"Oke, sama abang lain kali tapi adek izin ya mau pergi sama Reno. Plis bang izinin adek bang adek pengen cari angin,"

"Hmmm..."Revan nampak pura pura berpikir.

Selagi Revan pura pura berpikir Maysa kembali memasang wajah puppy eyesnya kembali.

"Oke abang izinin kalau sama Reno," ucap final Revan akhirnya.

Maysa nampak girang lalu ia berlalu pergi dari abangnya sebelumnya ia sudah menciun telapak tangan abangnya dan berkata,"Terima kasih abangku zayang."

Revan hanya geleng geleng kepala setelah kepergian adiknya, lalu langsung masuk ke kamar lagi untuk menyelesaikan proposal basketnya.

Setelah Maysa mendapatkan persetujuan dari abangnya untuk-jalan  malam ini dengan Reno, Maysa segera mengirim pesan pada Reno melalu WhatsApp, sebelumnya ia sudah mendudukkan pantatnya di sofa depan.

Setelah membuka aplikasi WhatsAppnya maysa langsung membuka Room chat bersama Reno dan beruntung sekali Reno sedang online.

Reno:_
Online

Ren
19:15

Naon beybeh
19:20

Lama ah balesnya, padahal mau ngomong:'(
19:20

Iya iya maaf tadi bis makan:)
Mao ngomong apa yang.
19:21

Yang yang pala lo peyang Ren:v
19:21

Iya iya mangap:'}
19:22

Maaf ege, btw jalan yuk.
Cari angin bentar aja
Abang gue suruh temenin gak mao, ama lo aja ya kan lo kan the best:*
19:13

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang