Haloha penduduk Bumi:)
Pagi berganti siang
Siang berganti sore
Sore berganti malamGood Night:)
Ada yang nungguin aku up:
Ada yang tanya kenapa ga up up?
Ada yang ngerasa di gantungin?Ada yang ngerasa aku PHP?
Tenang
Tenang:)
Aku cuma mau bilang aku gak kaya doi yang pergi gitu aja, aku pergi dan pasti kembali, eaaaaaaHeheh gj? Iya ya heheheh
Langsung aja deh,
Yang mau aku cepet keluar dari persembunyian jan lupa krisarnya, dan tinggalin bintang agar aku merasa terang hahahah
tangkyuu :3Happy reading yeay:')
__________________________
Suara ketukan pintu menyadarkan Maysa. Buru-buru ia menghapus sisa air mata yang jatuh tak diinginkan.
"Masuk," ucapnya dengan suara serak.
Tak lama pintu ruangan terbuka sedikit demi sedikit menampakkan sosok laki-tinggi dengan rambut hitam pekat.
"Loh, Kak Vino ngapain?" tanya Maysa kaget saat ketahui Vino datang tiba-tiba menjenguk.
Vino terlihat menggaruk belakang kepalanya yang Maysa yakin pasti tidak gatal."Ya--ya mau jenguk lo lah, mau ngapain lagi," ucapnya lalu mendekat ke ranjang Maysa.
Vino memberikan parsel buah yang dibawanya pada Maysa, "lo kok bisa gini sih?" tanyanya.
Maysa menaruh parsel buah di atas nakas dekat ranjangnya lalu beralih menatap kaka kelas di depannya, Maysa mengerucutkan bibirnya lalu memulai aksinya. Mumpung gak ada Abang, gue akting dikit gak papa kali ya, ucapnya dalam hati.
"Ini karena kelelahan kejar temen loh kak!" adunya.
Vino tertawa lalu duduk di kursi yang sediakan disamping ranjang. "Bukannya lo udah nyerah soal itu,"
"Gu--" mau mengelak tapi sayang ucapannya terpotong. "Lo jarang ngirim nasi goreng, jarang nampakin diri, jarang ke kelas dan ..." ucap Vino sengaja menggantung.
"Ha--"
"Lo jarang deketin Defan lagi," lanjut Vino sangat kecil tapi Maysa dapat mendengar suara itu.
"Ah jangan bahas itu, itu kan kemauan sahabat lo kak dan lihat sekarang gue usahain itu semua, demi... dia." Maysa berucap tapi semakin lama suaranya seakan menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [Tamat]
Fiksi Remaja[BELUM REVISI] Bagaimana jadinya jika seseorang di masa lalu terus membayangi lalu kita bertemu lagi dengan orang yang hampir sama, membuat rasa lain tumbuh dalam sekejab mata namun berakhir rasa itu tumbuh sendiri tanpa adanya ikatan dengan masa la...