Ini adalah part yang lumayan
Mengingat diriku yang suka ngaret
hihihi
Jadi nikmati namun jangan berharap lebihJangan lupa
Vote
Komen
kalau berkenang:) 👻👻Happy Reading guys
-------
Maysa mencoba menyadarkan diri, membuka matanya perlahan. Ntah mengapa kepalanya sangat pening sekali.
Saat sudah sadar, ia edarkan pandangan. Sepi dan gelap, itulah yang dirasakan Maysa setelah mengedarkan pandangannya.
Tak lama setelahnya Maysa baru saja sadar, ini bukan di UKS atau bahkan ruang kelasnya. Bukankah tadi ia berada di UKS dan---
Ah yaa, setelah meminum teh manis hangat yang di bawa Andre tiba-tiba kesadarannya terpecah dan perlahan melupakan kejadian apa yang terjadi setelahnya.
"Sudah sadar?" ucap seseorang, Maysa tidak bisa tahu siapa pemilik suara itu. Sangat petang, ya ruangan ini sangat petang sekali. Hanya mengandalkan sedikit penerangan cahaya matahari yang menelusup lewat atap genteng yang retak dap pas sekali menyorot sekeliling Maysa yang duduk dengan ikatan kaki dan tangan.
Tapi tunggu, sepertinya Maysa mengenali pemilik suara ini, walaupun tidak terlalu jelas.
Sial, sungguh hebat rupanya orang yang menyuliknya, dia bahkan sampai repot2 menyamarkan suaranya.
Walaupun begitu ia masih mengenali suara itu, memang sulit menebak tapk setidaknya ia tau ini suara orang dekat yang sering berinteraksi pada dirinya.
Mudah saja mengetahuinya.
Seseorang yang lain tiba- tiba datang, Maysa tidak tahu siapa tetapi tiba-tiba orang itu membuka perban yang melekat pada bibirnya perasaan.
"Sssst,"rintih Maysa. Setelahnya fokus Maysa teralihkan, ingat pada duara seseorang yang tadi berucap pada dirinya.
"Gue tau siapa lo," ucapnya.
"lo sengaja nyamarin suara lo, karena gue tau lo mungkin adalah orang yang gue kenal atau bahkan dekat" lanjut Maysa.
Prok!
Prok!
Prok!
Hanya suara tepuk tangan yang menggema menjawab ucapan Maysa.
"Seratus buat lo!" lanjut ucap orang misterius itu setelahnya.
Lama kelamaan sosok itu mendekat, lebih dekat pada Maysa lalu dengan sengaja membuang sebuah kain yang ia pake di mulutnya untuk menyamarkan suara.
"Ka--kak Ga--Gavin." Maysa terkejut, siapa sangka seseorang yang di depannya, yang sedang berdiri dengan angkuhnya itu adalah Gavin, Kaka kelas sekaligus ketua OSIS di SMA-nya.
Orang yang cukup dekat dengannya, garis bawahi ... cukup dekat dengannya.
"Kenapa terkejut, manis" ucapn Gavin sambil tersenyum, senyum yang menampilkan lesung pipi di kedua pipinya itu kini tidak lagi terasa hangat.
Senyumnya, seperti senyum picik. Senyum yang tidak pernah Maysa lihat bila bersama sosok itu.
"Are you oke, my litle Girl?" lanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/193353436-288-k213636.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [Tamat]
Fiksi Remaja[BELUM REVISI] Bagaimana jadinya jika seseorang di masa lalu terus membayangi lalu kita bertemu lagi dengan orang yang hampir sama, membuat rasa lain tumbuh dalam sekejab mata namun berakhir rasa itu tumbuh sendiri tanpa adanya ikatan dengan masa la...