TiGa:')

209 9 29
                                    


"Iya iya, jadi gini gue ngelakuin itu ke lo karena kan kalau di sekolahan itu enaknya pake kak jangan bang, yang penting kan artinya sama jadi panggilnya samaain aja sama yang lain. "Jelas Revan dan di jawab anggukan oleh Maysa walaupun dia sedikit bingung oleh penjelasan abangnya yang seperti sedikit aneh dan menyembunyikan sesuatu.

Setelah lama berbincang di jalanan akhirnya Revan dan Maysa pun sampai di rumah bercat coklat muda dengan Variasi garis garis coklat tua, yaitu rumah mereka.

Saat masuk di rumah mereka langsung di sambut oleh Alga yang ada di ruang tamu.

Maysa dan Revan pun masuk dan duduk di ruang tamu bersama abang mereka itu.

"Wih lo tumben pulang kuliah langsung pulang ke rumah biasanya juga main ke temen." Cerocos Revan yang duduk di sebelah Alga.

"Gue lagi males main ke rumah temen ya udah gue pulang aja." Sahutnya. "Oh iya May ,, May kita ke Cafe yuk gue traktir eskrim taro kesukaan lo," Lanjutnya

"Ayo bang, oh iya ibu dimana bang? " tanya Maysa .

"Ibu tadi izin ke toko kue mau cek katanya, kalau abang ajak Aya ke Cafe mau ga? kalau mau yuk buruan pergi keburu kesorean,"

Maysa pergi ke kamarnya sambil menyetujui ajakan abangnya ". Oke Tungguin gue ya bang mau siap-siap dulu." Sahut Maysa kegirangan sambil melangkat menuju kamarnya di lantai dua.

Setelah Maysa masuk ke kamar kini giliran Revan merengek pada sang abangnya.

"Gue gak di ajak nih. Jahat lo bang, " Ujar Firman sambil menatap Alga sinis.

"Lo mau ikut? " tanya Alga sambil menaikkan satu alisnya.

"Ya kali gue gak mau bang, masa gue di rumah sendirian."

"Oke oke cepet sana ganti baju,siap-siap dulu." Jawab Alga tak mau melihat sisi kekanak kanak Revan lebih lama lagi padanya.

5 Menit Lamanya.

Setelah Maysa dan Revan selesai ganti baju mereka bertiga pun berangkat menuju Cafe Mawar , Cafe langganan Alga nongkrong.

Tiga puluh menit dalam perjalanan akhirnya mereka sampai di Cafe Mawar dan masuk ke dalam Cafe.

"Mba." Panggil Alga pada mba mba pelayan Cafe itu, dan tak lama mba mba pelayan datang.

"Iya mas, mau pesen apa?" tanya mba mba pelayan sambil memperlihatkan senyumnya pada Alga, Revan dan Maysa.

"Saya mau Hot Coffee aja satu jangan kemanisan, kalau kalian? " Tanya Alga pada mba pelayan lalu beralih melihat adik-adiknya.

"Saya mau Orange Jus aja sama hmmm,, french-fries yang spesial satu ya mbak." Cerocos Pria tinggi beralis tebal itu pada mba mba pelayan dan di hadiahi anggukan oleh mba mba pelayan.

"Kalau May mau Eskrim Oreo sama Banana Cake mbanya. "Ucap Maysa dan tak lupa senyum manis cirikhasnya.

Mba mba pelayan pun menulis apa yang di inginkan oleh pengunjungnya lalu pergi untuk mengambil apa yang di pesan pengunjungnya itu.

Tak lama kemudian mba mba pelayan tadi datang dan memberikan pesanan mereka, mereka pun menikmati pesanan yang mereka inginkan.

"Bang, abang ko cuma pesen kopi aja sih bang? " Tanya Maysa pada abang pertamanya Alga di sela sela ia memakan Cakenya.

"Emang maunya kopi aja May. " sahutnya.

Revan tidak mengiraukan obrolan antara Maysa dan Alga dia sibuk memakan kentang goreng spesialnya sambil memainkan handphone miliknya.

Tanpa di sadari mereka bertiga ternyata ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka, entah seseorang itu sedang memperhatikan Maysa, atau Alga, atau Revan yang jelas seseorang itu sedang memperhatikan mereka bertiga ntah apa maksudnya, Alga Maysa dan Revan tidak mengetahuinya karena keberadaan seseorang itu cukup tidak banyak yang tahu termasuk mereka.

🍁🍁🍁

Setelah dari cafe mereka pun pulang ke rumah dan ternyata ayah serta ibunya juga sudah ada di rumah dan mereka sedang menonton tv di ruang tamu.

"Papaaaaah.... " teriak Maysa girang yang langsung menghampiri Stefano---Papahnya--- dan memeluknya, pasalnya Stefano memang jarang ada di rumah karena pekerjaannya yang sibuk di rumah sakit untuk membantu mengobati orang.

"Anak Papah habis kemana nih ko ayah pulang gak ada orang sih cuma ada mba Defina, hah? " Bisik Stefano di telinga anaknya .

"Tadi di ajak bang Alga ke Cafe yah aku makan Eskrim Oreo sama makan Banana Cake Yah. " Jawabnya sambil melepaskan pelukan erat pada Stefano dan bercerita tidak lupa dengan sisi manjanya.

"Ya ampun Maysa, kalau kamu mau Banana Cake tinggal pergi aja ke toko kueh mama ambil sesuka kamu atau bilang ke mama dan bisa mama buatin ". Ucap Irma sekarang gantian.

"Biarin lah mah sesekali, hehehe Alga yang ajak mereka ke Cafe." Sahut Alga dan Maysa hanya tersenyum.

"Iya mah sesekali ini aja, heehheheh, "kekeh Maysa. "Oh ya mah mba Defina kemana ko ga ada dirumah ? " lanjutnya.

"Tadi mba kamu pergi sama mas Rio katanya mau keluar bentar."

"Paling pacaran lagi yang ke 2 kalinya,"Timpal Alga.

Pacaran lagi?
Why ko lagi?

Ya karena pasalnya mas Rio itu adalah suami dari mba Defina jadi pacaran lagi kan kan, berduaan menikmati momen berdua di luar setelah menikah.

"Kemana tuh yah perginya?" tanya Revan.

"Emm , tau ah papah juga gak tau, kamu mah kebiasaan ya Revan sering nanya nanya detail." jawab Stefano sambil terkekeh.

Mereka pun mengobrol bersama di ruang tamu,, ketawa ketawa bersama,, pasalnya Stefano jarang berada di rumah ia selalu di rumah sakit jadi sekalinya ia di rumah ia akan mempergunakan waktunya untuk berkumpul bersama keluarganya.

💕💕
Hehehe untuk part ini segini aja aku lagi gak bisa mikir banyak-banyak:(

Kalau ada typo mohon di maklumi 😁

See you

Salam manis🙃😅

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang