SeBeLaS:''

105 6 0
                                    

"Entah mengapa setelah bertemu denganmu Rasa kagum ini muncul, padamu seseorang yang  berwajah datar dan bersikap dingin"

~Maysa Azahra


🍁🍁🍁

Pagi ini seperti biasanya Maysa akan berangkat sekolah dengan abangnya, tapi ada yang kurang saat mereka ingin berangkat sekolah.

Yah ada yang kurang yaitu, Ibunya yang di bawa sang Papah keluar negri.

Biasanya Maysa dan Revan sebelum berangkat akan menyalami tangan sang Ibu terlebih dahulu, akhir-akhir ini kegiatan itu tidak dilakukan mereka lagi dan mereka sangat merindukan hal tersebut.

Setelah beberapa menit berkutat dengan jalanan ibu kota yang ramai akibat aktivitas akhirnya mereka pun sampai di sekolahnya.

"Kak? " Panggil Maysa setelah turun dari mobil Revan.

Revan hanya membalasnya dengan deheman "Hmmm" dan menaikkan satu alisnya pertanda 'Ada apa'.

"Lo hari ini ngebasket bang?" Tanya Maysa, pasalnya setiap hari kamis pasti Revan akan mengikuti ekskul Basketnya.

"Iya May, kayaknya pulangnya jam setengah 5, lo pulangnya mau tunggu gue atau mau pulang sendiri?" Sahut Revan.

"Tungguin lo deh, ya udah gue pergi ke kelas dulu ya." Jawab Maysa lalu pergi duluan dari pertigaan kelas menuju koridor kelas X.

"Oke". Sahut Revan sebelum Maysa pergi tadi.

🍁🍁🍁

Jam menunjukan pukul 09.30 waktunya istirahat sekarang bagi semua siswa dari mulai kelas X, XI dan XII, kecuali Defan dan Teman temannya.

Ya mereka masih di kelas sekarang, di kelas XI IPA 3, dikarenakan mereka malas untuk ke kantin dan mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Raka ya g sibuk dengan Mobile Legend, Defan yang sibuk dengan Rumus Matematika dan Vino yang sibuk demgan Dunia Orangenya .

Suara kelas hening dan hanya terdengar suara serangan dari game di ponsel Raka saja tanpa suara lain, karena semua siswa siswi sedang berada di kantin.


"Kecilin ege, gue jadi gak fokus ngayalnya, gara gara Welcome to mobil lejen lo." Ucap Vino kesal.

"Mobile legen PA, bukan mobil lejen. " Ralat Raka sewot.

"Terserah lah apa itu nam--" jawab Vino terpotong.

"Diemm!! " Teriak Defan sewot pasalnya karena keributan kecil Raka dan Vino ia tidak bisa fokus mempelajari Rumus Matematika.

"Iya-iya lo mah sewotan" Sahut Raka sambil mematikan APL Game mobile lagennya.

"jangan sewotan gitu napa, nanti gak ada yang naksir sama lo Def." Timpal Vino.

Someone [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang