Ngobrolin apa lo berdua hah? " tanya Maysa sinis melihat Revan dan Risa sambil memakan ketopraknya.
"Yah gue ama Risa ngobrol ngobrol biasa tentang lo, lo kalau di kelas belajar apa tidur, atau mungkin gak masuk saat jam pelajaran gitu." sahut Revan sambil terkekeh dan di jawab decakan oleh Maysa.
Sebelum itu Revan sudah mengedipkan matanya pada Risa tanpa di ketahui Maysa.
Ada kah sesuatu yang di sembunyikan oleh Revan akan suatu Hal yang Maysa tidak tahu.
🍁🍁🍁
Revan dan Maysa, Mereka keluar dari sekolah 30 menit setelah bel pulang berbunyi, alasannya karena parkiran sepi.
Parkiran sekarang mereka berada.
Maysa dan Revan sedang ada di parkiran sambil menunggu Aldo yang tadi izin ke kamar mandi, karena hari ini Aldo ingin menginap di rumah mereka alasannya Ibu dan Ayah Aldo sedang ada di luar kota untuk beberapa hari ini.
"Maysa," Ucap seseorang menepuk-nepuk lengan Maysa dari belakang sambil mengatur nafasnya yang tersenggal senggal.
"Eh lo napa, bikin gue jantungan aja" jawab Maysa.
"ikut gue yuh, itu itu" jawab seseorang itu masih dengan nafasnya yang tersenggal senggal.
"iya ada apa Ris? " tanya Maysa pada Risa. Ya tadi adalah Risa yang menepuk nepuk lengan dengan nafas tersenggal senggal seperti habis lari maraton.
"Itu katanya kaka kelas panitia OSIS Lo belum ngasih penjelasan mau ikut ekskul apa ya May, gila luh gue panggil panggil gak nengok nengok, lo di suruh ngadep tuh sama Panitia panitia, kan hari ini terakhir penentuan lo mau ikut apa, buru yuh sama gue." jelas Risa pada Maysa dan di jawab anggukan oleh Maysa sembari ia meminta izin pada abangnya.
"Kak, kak gue izin ya mau urus organisasi yang gue pilih, lo lebih baik pulang duluan sama kak Aldo gak usah tungguin gue oke, gue pulang sama Risa". Izin Maysa sambil berlalu meninggalkan Revan.
"Hmm iya, ya udah hati-hati, Risa jagain adek gue." teriak Revan yang di jawab anggukan oleh Risa yang menjauh karena di tarik Maysa untuk menuju ruang OSIS atau sering di sebut Bascame bagi anak OSIS.
Saat dalam perjalan Maysa berhenti sejenak sebelum masuk ke ruangan OSIS yang jaraknya bisa di bilang agak dekat, dia berjalan santai tepatnya mereka berjalan santai tanpa buru buru seperti tadi.
"May lo yakin mau ikut OSIS?" Tanya Risa pada Maysa karena sebelumnya Maysa sudah memberitahu Risa bahwa ia akan masuk OSIS.
"Iya Ris gue yakin, kenapa lo tanya lo kan udah pernah di bilangin gue. " Jawab Maysa.
"OSIS itu kerjanya cape May, mending loh masuk PMR kaya gue, udah kerjanya selalu di belakang pas upacara kan adem juga tuh ya malah kadang di ruang UKS, enak." Ujar Risa meyakinkan Maysa bahwa lebih enak masuk PMR daripada OSIS.
"Ide yang bagus, gue ikut dua duanya."Jawab Maysa enteng tanpa beban. Dan membuat Risa.
"Lo yakin ga keberatan May, lo fikirin lagi deh May," Tanya Risa
"Gue yakin kan biar seimbang ada Ekstra ada juga Intra." Jawab Maysa sembari meninggalkan Risa di luar ruangan OSIS.
Risa hanya diam memandangi temannya yang masuk ruangan OSIS sembari geleng-geleng keheranan tidak habis fikir oleh temannya.
"Permisi Ka," Ucap Maysa saat sudah sampai di ruang OSIS dan di sambut ramah oleh seseorang di ruangan itu, hanya ada dia sendiri di Meja depan.
"Kamu Maysa Azahra ya, yang belum tentuin mau ikut ekskul apa," Jawab Seseorang itu. "Sini duduk" Lanjutnya sambil menunjuk bangku di depan dia dengan dagunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Someone [Tamat]
Teen Fiction[BELUM REVISI] Bagaimana jadinya jika seseorang di masa lalu terus membayangi lalu kita bertemu lagi dengan orang yang hampir sama, membuat rasa lain tumbuh dalam sekejab mata namun berakhir rasa itu tumbuh sendiri tanpa adanya ikatan dengan masa la...