Sepuluh Perkara yang Mematikan Hati

61 7 0
                                    

#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri : Ibroh Pilihan

*SEPULUH PERKARA YANG MEMATIKAN HATI*

*Syaqiq al-Balkhi,* sebagaimana disebutkan oleh *Imam Nawawi al-Bantani,* menuturkan bahwa *Ibrahim bin Adham (w. 160 Hijriyah/777 Masehi)* pernah berjalan-jalan di pasar-pasar di kota Bashrah (irak).

Lalu orang-orang datang kepda beliau dan berkumpul di sekitar beliau: mereka bertanya kepada beliau tentang firman Allah  ﷻ  ;

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ

_”Berdoalah kalian kepada –Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doa kalian.”_ *(QS Ghafir [40] : 60).*

_“Kami, “_  kata mereka,  _” sejak lama berdoa kepada Allah  ﷻ , namun Dia tidak mengabulkan doa kami.”_

Mendengar itu *Ibrahim bin Adham* berkata,
_” Wahai penduduk Bashrah, itu karena qalbu-qalbu kalian sesungguhnya telah mati karena sepuluh perkara. Jadi, bagaimana mungkin Allah  ﷻ  mengabulkan doa kalian?”_ *(lihat : An-Nawawi al-Bantani, Nasha’ih al-‘ibad, hlm. 74).*

Kesepuluh perkara itu, kata *Ibrahim bin Adham,* adalah :
*Pertama :* Sesungguhnya  kalian mengaku mengenal Allah  ﷻ  (yakni memahami bahwa Dia adalah pencipta kalian dan pemberi rezeki kepada kalian), namun kalian tidak menunaikan hak-hak-Nya (dengan senantiasa beribadah/mengabdi kepada Dia sebagaimana yang Dia perintahkan kepada kalian);

*Kedua :* Sesungguhnya kalian membaca _kitabullah,_ tetapi kalian tidak mengamalkan isinya;

*Ketiga :* Sesungguhnya kalian mengklaim memusuhi setan, namun kalian justru berteman dengan dia (sering mengikuti berbagai ajakan/perintahnya);

*Keempat :* Sesungguhnya kalian mengkalim mencintai Baginda Rasulullah  ﷺ, tetapi kalian meninggalkan jejak (amal-Nya) dan meninggalkan sunnah-sunnah (jalan kehidupan)-nya tanpa berusaha mengikutinya;

*Kelima :* Sesungguhnya kalian mengklaim mencintai surga,  namun kalian tidak beramal demi meraih surga itu (tidak melakukan amalan-amalan yang dapat memasukkan kalian ke dalam surga tersebut);

*Keenam :* Sesungguhnya kalian mengklaim takut terhadap azab neraka, tetapi kalian justru tidak pernah berhenti melakukan banyak dosa (yang bisa menyebabkan kalian terjatuh kedalam azab neraka);

*Ketujuh :* Sesungguhnya kalian mengklaim (meyakini) bahwa kematian itu haq (benar-benar bakal terjadi), namun kalian tidak berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian tersebut (tidak berusaha memperbanyak amal shalih untuk bekal menghadapi kematian);

*Kedelapan :* Sesungguhnya kalian sering sibuk mengurusi aib-aib orang lain (sering melakukan ghibah), tetapi kalian lalai memperhatikan aib-aib  diri sendiri (tidak berusaha memperbaiki diri);

*Kesembilan :* Sesungguhnya kalian memakan rezeki Allah  ﷻ, tetapi kalian tidak mau bersyukur kepada-Nya (Syukur seorang hamba kepada Allah  ﷻ  adalah dengan  cara biasa memuji Dia dengan sering menyebut-nyebut kebaikkan-Nya, kemudian selalu berusaha tunduk dan taat kepada –Nya);

*Kesepuluh :* Sesungguhnya kalian sering menguburkan orang-orang yang meninggal diantara kalian, namun kalian tidak mengambil ’ibrah dan pelajaran dari kematian mereka.

Kalian tidak  berusaha menyadari. Padahal jika kalian menyadari, kalian akan merindukan apa yang diraih oleh pelaku kebajikan (amal solih)  dan membenci  apa yang didapat oleh pelaku keburukan. *(lihat :An-Nawawi, Nasha’ih al-‘ibad, hlm. 75)*

Itulah sepuluh perkara yang membuat qalbu seseorang Muslim menjadi mati sehingga doa-doanya tidak dikabulkan oleh Allah  ﷻ .

Dari penjelasan diatas *Ibrahim bin Adham* tentang sepuluh perkara yang mematikan hati diatas, tentu kita bisa memahami kebalikkannya, yaitu sepuluh perkara yang bisa membuat qalbu-qalbu kita senantiasa tetap hidup.

*Pertama :* Mengenal Allah  ﷻ  sebagai pencipta dan pemberi rezeki seraya beribadah  dengan selalu tunduk dan patuh pada segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya;

*Kedua :* Membaca, mengkaji sekaligus mengamalkan al-Quran;

*Ketiga :* Menjadikan iblis dan setan sebagai musuh dengan benar-benar tidak mengikuti berbagai ajakan dan perintahnya;

*Keempat :* Mencintai Baginda Rasulullah  ﷺ , seraya berusaha untuk selalu mengikuti jejak-langkah Beliau  dan jalan kehidupan Beliau;

*Kelima :* Selalu merindukan surga yang dibuktikan senantiasa memperbanyak amal shalih untuk bisa masuk ke dalamnya;

*Keenam :* Senantiasa takut terhadap azab neraka yang dibuktikan dengan berusaha berhenti dari berbuat dosa dan kemaksiatan yang dapat menjerumuskan diri kedalamnya;

*Ketujuh :* Meyakini bahwa kematian itu haq (pasti terjadi) sehingga selalu berusaha mempersiapkan bekal amal-amal shalih untuk menghadapi kematian tersebut;

*Kedelapan :* Senantiasa sibuk memperhatikan sekaligus memperbaiki aib-aib diri dan tidak sibuk memperhatikan aib-aib orang lain;

*Kesembilan :* Memakan rezeki Allah  ﷻ  (yang halal dan baik) seraya mensyukuri dengan banyak memuji-Nya sekaligus tunduk dan patuh kepada-Nya;

*Kesepuluh :* Berusaha mengambil banyak ‘ibrah dan pelajaran dari kematian orang-orang yang lebih dulu meninggalkan kita.
_Wa ma’ tawfaqi illa billah_ []

والله أعلمُ بالـصـواب

Abi []

_*Indahnya Islam jika diterapkan Total*_
*Silahkan sebarkan dan jadikan amal soleh!*

Disusun: IGI Team dari 60 Ibroh Pilihan
Semoga Allah Azza Wa Jalla Merahmati Penulisnya.

*Alhamdulillah… hanya Allah yang berhak dipuji.*

Fiqih Islam ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang