Jasa Utsman bin Affan Menanggulangi Banjir di Madinah

32 6 0
                                    

#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri: Cerminan

*Jasa Utsman Bin Affan Menanggulangi Banjir Di Madinah*

Ia seorang saudagar kaya raya, dan salah seorang pencatat wahyu yang terkenal. Usianya lima tahun lebih muda dari Nabi Muhammad ﷺ.

Sejak muda Utsman dikenal sebagai seorang pendiam, dan memiliki akhlak yang terpuji. Dialah yang membeli sumur _Rumat_ untuk dijadikan sumur umum. Sedemikian banyak amal solih dan kebajikannya, hingga masyarakat menggelarinya *“Ghaniyyun Syakir”* (Orang kaya yang bersyukur kepada Allah  ﷻ ).

Sekalipun kaya raya, Utsman tidak pernah menjaga jarak dengan masyarakat kelas bawah, bahkan ia tidak segan-segan untuk turut serta berperang.

Karena kebaikan-kebaikannya itulah, ia dinikahkan dengan putri Nabi yang bernama *Ruqaiyah رضي الله عنها.*

Setelah Ruqaiyah meninggal dunia, ia dinikahkan lagi dengan putri Nabi lainnya bernama *Umi Kaltsum رضي الله عنها.* Karena itu, dia mendapatkan gelar *“Dzur Nurain”* (yang mempunyai dua cahaya).

Pada masa pemerintahannya, langkah-langkah yang dilakukan oleh *Khalifah Utsman رضي الله عنه* diantaranya adalah mengganti gubernur-gubernur negara yang berhasil ditaklukan Islam yang ingin memisahkan diri setelah Umar wafat.

Kemudian Khalifah Utsman juga memperbanyak naskah Alquran yang sudah dibukukan menjadi *7 eksemplar* yang antara lain dikirimkan ke *Syam, Yaman, Bahrain, Basrah, dan Kuffah.*

*Khalifah Utsman bin Affan رضي الله عنه* seolah identik dengan *Fitnah Kubra,* yang memicu konflik turun-temurun, sehingga banyak jasa Utsman yang dilupakan.

Selain dikenal luas dengan kebijakannya menggandakan mushaf, sehingga dikenal dengan *Rasm Utsmani,* ternyata Utsman juga mempunyai kebijakan yang luar biasa ketika menjadi Khalifah.

Dia dilahirkan pada tahun *573 M* di sebuah keluarga dari suku *Quraisy Bani Umayah.* Nenek moyangnya bertemu dengan nasab Nabi Muhammad ﷺ pada generasi ke-5.

Sebelum masuk Islam, dia dipanggil dengan sebutan *Abu ‘Amr.*

*Ia Khalifah ke-3 (644 – 655 M).* Dia terpilih sebagai Khalifah melalui proses musyawarah yang dipimpin oleh *‘Abdurrahman bin ‘Auf رضي الله عنه*  dengan enam sahabat yang lain.

Keenam sahabat itu adalah *Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqash, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.*

Di masa pemerintahan Utsman, *Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania, dan Tabaristan berhasil direbut.*

Ekspansi Islam pertama berhenti sampai disini. Pemerintahan Utsman berlangsung selama 12 tahun, pada paruh terakhir masa kekhalifahannya memang muncul perasaan tidak puas dan kecewa di kalangan umat Islam terhadapnya.

Kepemimpinan Utsman memang sangat berbeda dengan kepemimpinan Umar رضي الله عنه. Ini karena *fitnah dan hasutan dari Abdullah bin Saba’ al-Yamani* salah seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam.

Abdullah bin Saba’ ini gemar berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya untuk menyebarkan fitnah di tengah kaum Muslim yang baru masa keislamannya.

Akhirnya pada *tahun 35 H/ 655M,* Utsman dibunuh oleh kaum pemberontak. Mereka adalah orang-orang yang berhasil dihasut oleh Abdullah bin Saba’ itu.

Salah satu faktor yang menyebabkan banyak rakyat berburuk sangka terhadap kepemimpinan Utsman adalah kebijaksanaannya mengangkat keluarga dalam kedudukan tinggi.

Yang terpenting diantaranya adalah *Marwan bin al-Hakam.* Marwanlah yang dianggap oleh orang-orang tersebut sebagai pengendali pemerintahan yang sesungguhnya, sedangkan Utsman hanya menyandang gelar Khalifah.

Namun banyak yang tidak tahu, bahwa Utsman tercatat paling berjasa membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota. Dia juga membangun jalan-jalan, jembatan, masjid dan memperluas masjid Nabi di Madinah.[]

والله أعلمُ بالـصـواب

_*Indahnya Islam jika diterapkan Total*_
*Silahkan sebarkan dan jadikan amal soleh!*

Diketik ulang: Raiyan. M-Mahasiswa IGI dari Media Umat
Semoga Allah Azza Wa Jalla Merahmati Penulisnya.

*Alhamdulillah… hanya Allah yang berhak dipuji.*

Fiqih Islam ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang