#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri: Ramadhan-8*Ramadhan Bulan Ampunan*
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membuka peluang lebar-lebar bagi kita untuk membersihkan dosa dan kesalahan yang selama ini dilakukan asal kita melaksanakan puasa Ramadhan dengan landasan iman dan ikhlas serta tidak melakukan dosa-dosa besar.
Tentang hal ini, Nabi ﷺ menyatakan:
«مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ اْحتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»
_”Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan ikhlas akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”_ *(HR Ahmad).*
«الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ»
_”Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan menghapus dosa di antaranya selama dosa-dosa besar dijauhi.”_ *(HR Muslim).*
Saking bersihnya kita dari dosa, Ketika kita keluar dari Ramadhan, kita digambarkan bagaikan baru dilahirkan kembali oleh ibu kita.
«فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيْمَانًا وَ اْحتِسَابًا خَرَجَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ»
_”Siapa saja yang berpuasa dan shalat malam (tarawih) karena iman dan ikhlas akan keluar dari dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya.”_ *(HR Ibn Majah dan al-Baihaqi).*
Begitu mudahkah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengampuni dosa-dosa kita?
Jawabnya, ya. Yakinlah, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى pasti akan menerima tobat kita.«إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ»
_”Sesungguhnya Allah pasti menerima tobat hamba-Nya selama belum mengalami sakratulmaut.”_ *(HR at-Tirmidzi).*
Bahkan dalam hadis yang lain dijelaskan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sesungguhnya sangat bergembira menyaksikan hambanya yang—meski berlumuran dosa—datang untuk bertobat lebih bergembira dibandingkan dengan orang yang dalam perjalanan di padang pasir menemukan kembali ontanya yang penuh perbekalan, yang sebelumnya hilang.
Muslim yang baik bukanlah orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, karena itu tidak mungkin. Sudah menjadi tabiat manusia melakukan kesalahan dan kekhilafan. Di samping dorongan hawa nafsu dan tarikan lingkungan juga karena memang setan telah berjanji akan terus menggoda manusia. Akan tetapi, kata Nabi ﷺ, sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah yang bersegera bertobat.
«كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ»
_”Setiap manusia berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan adalah mereka yang mau bertobat.”_ *(HR Ad-Darimi).*
*Jadi, sudahkan Anda bertobat?*
_Alhamdulillah_ bila sudah. Salah satu syarat tobat kita diterima Allah عزّ وجلّ adalah, seperti dalam ayat di atas, kita berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan itu. Di sinilah peran penting puasa yang disebut Nabi ﷺ bagaikan benteng untuk kita tidak melakukan kesalahan.
«الصِّيَامُ جُنَّةٌ»
_”Puasa bagaikan benteng (yang mencegah perbuatan keji dan mungkar).”_ *(HR al-Bukhari).*
Bagaimana dengan kita, apakah juga mengharapkan sepanjang tahun menjadi bulan Ramadhan?والله أعلمُ بالـصـواب
*Insya Allah akan kita lanjutkan berikutnya, sedikit-sedikit asal paham.*
_*Indahnya Islam jika diterapkan Total*_
*Silahkan sebarkan dan jadikan amal soleh!*Disusun: IGI Team dari berbagai sumber
Semoga Allah Azza Wa Jalla Merahmati Penulisnya.*Alhamdulillah… hanya Allah yang berhak dipuji.*
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiqih Islam I
NonfiksiBegitu banyak pemahaman Islam yang belum kita ketahui bahkan mungkin kita tidak pernah mendengarnya, padahal menjadi sebuah kewajiban bagi seorang Muslim terutama yang sudah Mukallaf untuk memahami Islam dan menerapkannya Buku ini berisi beberapa pe...