Hidayah, Menunggu atau Dicari?

115 7 0
                                    

#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri: Aqidah (lanjutan kelima belas)

*Hidayah Menunggu Atau Dicari ?*

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وَبَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

Kita telah membahas _Toriqul Iman_ atau jalan menuju Iman, jika kita melakukannya dengan baik seperti Para Sahabat رضي الله عنهم dan Ulama salaf رَحِمَهم اللهُ, maka kita akan mencapai _tasdiqul Jazm_ yaitu pembenaran yang pasti 100% dan tidak ada keraguan sedikitpun, sehingga dengan izin   الله   kita akan mati dalam keadaan Islam dengan Iman tak tergoyahkan walau sebesar apapun ujian menimpa kita.

Namun pertanyaannya, *apakah hidayah ditunggu atau diusahakan ?*

Dan pada kesempatan ini saya akan mengemukakan bukti-bukti empiris bahwa hidayah tidak dtunggu dengan diam seperti sesatnya Jabariyah, namun wajib diusahakan dengan dakwah dan doa.

Berikut bukti empiris itu:

*Pertama :* Nabi   ﷺ   mendoakan Umar Ibn Khattab رضي الله عنه agar masuk Islam, setelah Umar Ibn Khattab رضي الله عنه mendengar lantunan ayat ayat awal QS Taha di rumah adiknya, maka ia bergegas menuju rumah Arqam ibn Arqam, yaitu _basecamp_ Halqah Rasulallah  ﷺ dan para sahabat   رضي الله عنهم , lalu Umar  رضي الله عنه   bersyahadat.

Ini artinya hidayah diusahakan dengan dakwah dan doa. Dakwah adiknya Umar ibn رضي الله عنهما dan doa Nabi   ﷺ  .

*Kedua:*  Sejak masuk Islam, tidak ada yang dirisaukan oleh *Abu Hurairah   رضي الله عنه,* selain ibunya yang belum masuk Islam, bahkan sering menjelek jelek-kan Rasulallah  ﷺ  dihadapan Abu Hurairah   رضي الله عنه  .

Suatu hari, sang ibu menjelek jelekkan Rasulallah  ﷺ   di hadapan Abu Hurairah   رضي الله عنه  , hingga ia menangis tersedu sedu lalu pergi ke Masjid Nabawi.

Lalu Abu Hurairah   رضي الله عنه   sambil menangis mengadukan kepada Nabi   ﷺ, seperti yang Abu Hurairah   رضي الله عنه   ceritakan dalam *kitab Rijal Hawlar Rosul-Dar Al Maktam-Khalid Muhammad Khalid),* Abu Hurairah   رضي الله عنه   berkata.

Dalam keadaan menagis aku mendatangi Rasulallah  ﷺ   dan berkata :

_”Ya Rasulallah , aku sudah sering meminta Ibuku masuk Islam. Tapi Ibu menolak. Akupun baru saja mengajaknya masuk Islam, namun sebaliknya, ibu menjelek-jelekkanmu. Karena itu, doakan agar   الله   memberikan hidayah kepada ibuku agar mau masuk Islam.”_

Rasulallah  ﷺ   berdoa; _”Ya   الله  , berikan hidayah kepada ibu Abu Hurairah”_

Lalu, aku berlari ingin mengabarkan doa Rasulallah  ﷺ   itu kepada ibu.
Aku mendapati pintu rumah tertutup dan aku mendengar gemercik air.

Ibu berkata :
_”Abu Hurairah, berhentilah disana”_

Ibu memakai bajunya dan mengenakan penutup kepala (Kerudung dan jilbab).
Setelah itu, ibu keluar dan mengucapkan :

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Aku segera berlari menemui Rasulallah  ﷺ   sambal menangis karena gembira, sebagaimana dulu aku menangis karena sedih. *(Rijal Hawlar Rosul-Dar Al Maktam-Khalid Muhammad Khalid)*

Fiqih Islam ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang