Hikmah Nuzulul Qur'an

124 6 0
                                    

#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri:  _Siyam was Syawal_ Siroh Nabawiyah

*Hikmah Nuzulul Quran*
_dari sisi dakwah_

Ketika Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  dalam keadaan antara tidur dan bangun di gua Hira’, tiba-tiba datang seorang kepadanya dengan membawa kitab yang dilipat dengan sepotong kain sutra.

Lalu dia membukanya dan berkata kepada Muhammad (sebelum diangkat menjadi Rosul),

_“Bacalah.”_
“Aku tidak bisa membaca,”_ timpal Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_ .

Kemudian dia menarik Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  dengan keras, lalu melepaskannya dan berkata lagi, _“Bacalah.”_

Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  tetap berkata, _“Aku tidak bisa membaca.”_

Sekali lagi dia menarik lagi Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  dengan keras , lalu melepaskannya dan berkata, _“Bacalah.”_

Baru Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  berkata, _“Apa yang akan aku baca?”_

Dia berkata:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ -١-
خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ -٢-
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ -٣-
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ -٤-
عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ -٥-

_“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang Maha Mengajar (manusia) dengan perantara Kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”_  *(QS. Al-‘Alaq [96]: 1-5)*

Setelah Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  membacanya dan orang tersebut pergi meninggalkannya, maka Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  bangkit berdiri disertai perasaan seolah-olah hatinya runtuh.

Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  keluar dari gua, lalu beliau mendengar suara dari langit :

_“Hai Muhammad, kamu utusan Allah, sedang aku Jibril”._

Beliau melihat ke langit, ternyata Jibril dalam wujud seorang laki-laki… selanjutnya, Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  pulang menemui keluarganya.

Khadijah berkata : _“Gembiralah dan tegarlah, wahai putra paman, demi Dzat yang menguasai diri Khadijah, sungguh aku benar-benar berharap bahwa engkaulah Nabi yang ditunggu-tunggu umat ini”._

Khadijah berkata yang demikan itu berdasarkan kabar gembira yang disampaikan oleh sepupunya, *Waraqah (ibn Naufal),* cerita-cerita yang diterima dari pembantunya, *Maisarah* yang melihat kejadian-kejadian aneh dalam perjalanan dengan Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_ , yaitu ketika memperdagangkan barang-barang dagangan Khadijah ke negeri Syam. Setelah itu Khadijah pergi menemui Waraqah bin Naufal.

*Waraqah adalah sepupunya. Waraqah adalah penganut agama Nasrani.* Dia banyak membaca kitab dan mendengar dari para ahli Taurat dan Injil. Khadijah memberitahukan apa yang dialami Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  bahwa Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  melihat dan mendengar….

Waraqah berkata: _“Quddus, Quddus! Demi Dzat yang menguasai jiwa Waraqah, jika apa yang kamu katakan kepadaku benar, wahai Khadijah, maka sungguh telah datang padanya an-Namus al-Akbar (Jibril) yang (dulu juga) datang pada Musa. Sungguh, dia adalah Nabi bagi umat ini. Untuk itu, katakanlah kepadanya agar dia senantiasa tegar.”_

Khadijah pulang menemui Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  sesampainya dirumah Khadijah menyampaikan apa yang dikatakan Waraqah. Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  kembali lagi ke gua untuk menyempurnakan masa pengasingannya (uzlah dan tadabur), setelah masa pengasingannya berakhir, Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_ sebagaimana biasanya pergi ke Ka’bah.

Di Ka’bah beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal yang sedang Tawaf.

Waraqah berkata:
_“Wahai anak saudaraku, beritahu aku tentang apa yang kamu lihat dan kamu dengar.”_

Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_  pun memberitahukannya. Setelah mendengar semua, maka Waraqah berkata kepada Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_ ;

_“Demi Dzat yang menguasai jiwaku, sungguh kamu benar-benar Nabi bagi umat ini. Telah datang kepadamu an-Namus al-Akbar (Jibril) yang (dulu juga) datang pada Musa. (setelah ini), kamu akan benar-benar didustakan, disakiti, diusir, diperangi. Dan seandainya aku mendapatkan hari itu, niscahya aku akan sungguh-sungguh menolong (agama) Allah dengan mengajari mereka.”_

Lalu Waraqah mencium ubun-ubun Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_ , kemudian Rasulullah  _Shalallahu Alaihi wa Sallam_ pulang ke rumahnya.

*Hikmah Nuzulul Quran*

_Sunnatullah_ bagi para Nabi dan para pengemban dakwah adalah bahwa mereka akan selalu dihadapkan dengan berbagai penyiksaan, sehingga seorang pembohong dan pendusta tidak akan memasuki medan dakwah.

*Sebab* bendera dakwah tidak akan diemban, kecuali oleh orang yang ikhlas. Seandainya dakwah itu dibiarkan diemban oleh sembarang orang, niscaya banyak orang yang mengaku menjadi Nabi, dan risalah kenabian diemban oleh mereka yang sebenarnya tidak beriman.

*Namun,* semua orang tahu bahwa jalan dakwah dipenuhi dengan hal-hal yang tidak menyenangkan dan menyakitkan, fitnah, persekusi, konspirasi penguasa zolim, orang kafir bahkan munafik bersatu memerangi dengan segala kekuasaan dan harta yang mereka miliki. Begitu beratnya dakwah ala Nabi ini, sehingga tidak mungkin memasukinya, kecuali orang yang ikhlas, jujur dan terpercaya.

والله أعلمُ بالـصـواب

Al ustadz Abdul Rohman SE (Schedule Manager IGI Kampus 1)
_Dari berbagai sumber, terutama Kitab Siroh Nabawiyah Bab Muhammad Menerima Kepemimpinan, Karya Prof Rawas Qal Ahdji_

_*Indahnya Islam jika diterapkan Total*_

Disusun: IGI Team
Semoga Allah Azza Wa Jalla Merahmati Penulisnya.

Hanya Allah yang berhak  dipuji…!!!

Fiqih Islam ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang