Kemuliaan Ramadhan

84 7 0
                                    

#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri: Ramadhan-11

*Kemuliaan Ramadhan*

Ramadhan memang bulan mulia. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Dalam bulan Ramadhan pula diturunkan al-Quran sebagai petunjuk hidup manusia, penjelas dan pembeda antara yang haq dan yang batil.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

_”Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia, penjelas dari petunjuk itu, dan pembeda.”_ *(QS al-Baqarah [2]: 185).*

Begitu banyak pujian Allah عزّ وجلّ untuk bulan Ramadhan dan keistimewaan yang diberikan Allah عزّ وجلّ untuk orang-orang yang berpuasa.

Berbeda dengan ibadah yang lain, puasa dinyatakan untuk Allah  عزّ وجلّ sendiri:

«كُلُّ عَمَلِ اْبنِ أَدَمِ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَ أَنَا اَجْزِى بِهِ»

_”Setiap amal manusia untuknya kecuali puasa. Puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membelasnya.”_ *(HR al-Bukhari dan Muslim).*

Bahkan dikatakan, bau mulut orang yang berpuasa (dan itu wajar karena seharian tidak kemasukan makanan atau minuman) ternyata pada sisi Allah عزّ وجلّ lebih harum daripada bau minyak kesturi.

«فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلْفَةُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ»

_”Sungguh, demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada Hari Kiamat darpada wangi minyak kesturi.”_ *(HR Muslim).*

Dalam bulan Ramadhan, Allah عزّ وجلّ yang Maha Pemurah menjadi lebih pemurah lagi. Dilipatkangandakan-Nya perhitungan pahala orang yang berbuat amal solih. Siapa saja yang melakukan ibadah sunnah dihitung melakukan kewajiban dan yang melakukan kewajiban dilipatkangandakan pahalanya 70 kali dibandingkan dengan melakukan kewajiban di luar bulan Ramadhan.

«مَنْ تَقَرَّبَ فِيْهِ بِخَصْلَةٍ مِنَ الْخَيْرِكَانَ كَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ، وَمَنْ أَدَّى فَرِيْضَةً فِيْهِ، كَانَ كَمَنْ أَدَّى سَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْمَا سِوَاهُ»
_”Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan amal solih (sunnah), dinilai sama melakukan fardhu di bulan lain. Siapa saja yang melakukan fardhu, dinilai 70 kali melakukan fardhu di bulan lain.”_ *(HR Ibn Khuzaimah).*

Bahkan Allah juga akan menambah rezeki orang-orang beriman di bulan puasa ini.

«قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ مُبَارَكٌ شَهْرٌ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، وَهُوَ شَهْرُ الصَّبْرِ وَالصَّبْرُ ثَوَابُهُ الْجَنَّةُ، وَشَهْرُ الْمُوَاسَاةِ وَشَهْرٌ يُزَادُ فِى رِزْقِ الْمُؤْمِنِ فِيْهِ»

_”Sesungguhnya engkau akan dinaungi bulan yang senantiasa besar lagi penuh berkah, bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ramadhan adalah bulan sabar dan sabar pahalanya surga. Ramadhan adalah bulan pemberian pertolongan dan bulan Allah menambah rezeki orang Mukmin.”_ *(HR al-Bukhari dan Muslim).*

Dikatakan juga bahwa puasa memberikan kebahagiaan kepada yang melakukan, yakni ketika berbuka dan ketika bertemu Allah   سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى   kelak.

«وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ»

_”Untuk orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: ketika berbuka, ia senang dengan bukanya; ketika berjumpa dengan Allah kelak, ia senang dengan puasanya.”_ *(HR Muslim).*

*Benar sekali.* Sepanjang hidup kita, tak terhitung sudah kita makan berbagai makanan. Akan tetapi, mengapa setiap berbuka, kita merasakan sesuatu yang berbeda. Ada perasaan lega, syukur, nikmat dan bahagia yang tak terkatakan. Semua itu tentu hanya bisa dirasakan oleh orang yang menjalankan puasa. Tidak aneh, saat berbuka adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh siapapun yang berpuasa.

*Tentang kebahagiaan kedua,* yakni saat bertemu dengan Allah عزّ وجلّ , Nabi ﷺ menyatakan bahwa puasa akan memberikan syafaat (pertolongan) kepada yang melakukannya dan menghindarkannya dari jilatan api neraka.

«اََلصِّيَامُ وَالْقُرْانُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ: اِيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَاوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ»

_”Puasa dan al-Quran akan memberi syafaat pada Hari Kiamat. Berkata Puasa,”_
_“Ya Tuhan, Engkau larang hamba-Mu makan dan memuaskan syahwat pada siang hari, dan sekarang ia meminta syafaat padaku karena itu.”_ *(HR Ahmad).*

»«مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

_”Tidak berpuasa seorang manusia satu hari dalam jihad fi sabilillah kecuali dengan itu Allah menghindarkan dirinya dari neraka selama tujuh puluh tahun.”_ *(HR al-Bukhari dan Muslim).*

Tentang indahnya bulan Ramadhan, Nabi ﷺ yang mulia mengatakan:

«لَوْ تَعْلَمُ أُمَّتِيْ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّى سَنَّةً كُلَّهُ رَمَضَانَ»

_”Seandainya manusia mengetahui kebaikan-kebaikan bulan Ramadhan, niscaya mereka mengharapkan sepanjang tahun adalah bulan Ramadhan.”_ *(HR Ibn Abi Dunya).*

*Bagaimana dengan kita, apakah juga mengharapkan sepanjang tahun menjadi bulan Ramadhan?*
Aku sih Yes…!

والله أعلمُ بالـصـواب

*Insya Allah akan kita lanjutkan berikutnya, sedikit-sedikit asal paham.*

_*Indahnya Islam jika diterapkan Total*_
*Silahkan sebarkan dan jadikan amal soleh!*

Disusun: IGI Team dari berbagai sumber
Semoga Allah Azza Wa Jalla Merahmati Penulisnya.

*Alhamdulillah… hanya Allah yang berhak dipuji.*

Fiqih Islam ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang