#Islamic Geographic Institute
All About Islam-Recharge Your Iman
Seri: Nafsiah*Dua Hal Yang Berbahaya*
_bagian 1__Insan fillah رٙحِمٙكُمُ اللهُ…_
Apa itu dua hal yang berbahaya?*Pertama* adalah tatkala ghiroh atau semangat mendahului ilmu, *yang kedua* adalah tatkala ilmu mendahului adab.
_Insan fillah رٙحِمٙكُمُ اللهُ…_
Saat ini ilmu agama bukan sesuatu yang eksklusif lagi, bukan sesuatu yang dianggap mahal dan perstisius, karena efek dari pengaruh sekularisme, kapitalisme yang memisahkan antara kehidupan agama dengan kehidupan bernegara dan bermasyarakat.Jadi, tatkala berbicara negara dan bermasyarakat, agama tidak lagi dilibatkan, inilah faham sekularisme, dari itu semua, efeknya adalah rusak. Salah satu efeknya adalah ghiroh melebihi ilmu atau semangat melebihi ilmu, oleh karena itu banyak orang beragama yang hanya bermodal semangat saja.
Ini tidaklah cukup, bahkan bahaya karena ibadahnya tidak diterima. Bukan mendulang pahala malah
mendulang dosa.
Sebagai contoh seseorang yang semangatnya tinggi namun ilmunya tidak ada, dia bisa mengaku sebagai seorang Nabi seperti Lia Eden dan Musadeq beberapa tahun lalu, atau ajaran hakekok di Banten awal Maret 2021 lalu.Semangatnya ada namun, ilmunya tidak ada. Kita pernah mendengar pada tahun 2000-an ada orang sholat dengan menggunakan bahasa Indonesia di jawa tengah atau Oktober 2020 lalu di Malang. *(https://www.suara.com/news/2020/10/06/140408/geger-salat-pakai-bahasa-indonesia-yusman-saya-bukan-orang-arab?page=all)*
Mereka sholat tidak seperti Nabi ﷺ padahal shalat adalah _tauqifiyah,_ yang tatacaranya dari Nabi ﷺ dan tidak boleh merubahnya, apalagi perkara bahasa yang sangat mendasar sekali.
Semangat atau ghiroh melebihi ilmu, juga nampak dalam kehidupan sehari-hari, lihatlah banyak kita temui bapak-bapak yang baru pulang haji memakai peci haji, namun memakai celana kolor diatas lutut.
Kita juga banyak menyaksikan orang-orang yang sholatnya rajin ke masjid, selalu marah bahkan mudah berkata bid’ah ketika tidak rapat barisan dan shafnya.
*Tetapi,* secara bersamaan dia kredit rumah, kredit mobil, kredit motor, dengan cara ribawi, dan bahkan sebagian karena kebodohannya dia menyalahkan orang-orang yang memperjuangkan syariat Islam dengan dalih tidak sesuai dan sebagainya, padahal ngajinya hanya bersanad Youtubiyah dimana ustadznya takut akan penguasa.Mereka menolak penerapan Syariat Islam secara kaffah namun mereka tidak marah ketika negeri ini menerapkan hukum dari kapitalisme barat maupun Yunani seperti demokrasi misalnya.
Syariat Islam jelas ada di dalam Al-Qur’an dan As sunnah, justru demokrasi tidak ada sama sekali di dalam Al-Qur’an maupun As Sunnah. Bahkan tidak pernah ditemukan kata _”Ad-dimukratiyah”_ di dalam hadist maupun Al-Qur’an ataupun kitab-kitab ulama salaf.
Semangat melebihi ilmu, juga terjadi pada wanita-wanita *ZAMAN NOW.* Dimana kita dapat menyaksikan mereka yang rapi menutup aurat bahkan bercadar. *Namun,* berlebihan mengidolakan artis-artis K-pop, yaitu *sekumpulan laki-laki berlipstik atau perempuannya membuka aurat.*
Muslimah yang menutup aurat dengan rapih itu tidak salah dengan semangatnya dalam ber-Islam, namun harusnya mereka juga memiliki ilmu, Azzam dan iffah yang tinggi, sehingga perilaku mereka tidak berlebihan memasang status membuka aurat K-Pop atau tasyabuh laki-laki K-Pop pada status medsos mereka, bukankah perbuatan itu diharamkan karena tasyabuh dan syiar membuka aurat ?. Hal ini hanya dapat difahami dengan ilmu bukan hanya dengan semangat.
Yang lebih miris lagi, ketika sang idola ini ulang tahun di korea sana, Muslimah di Indonesia malah menangis histeris merindukan artisnya. *Namun,* mereka tidak menangis tatkala saudaranya di Palestina, di Uighur dan di negeri-negeri muslim lainya yang ditindas diluar batas kemanusiaan, atau bahkan mereka tidak sama sekali menangis merindukan dan ingin berjumpa dengan Nabi ﷺ .
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiqih Islam I
NonfiksiBegitu banyak pemahaman Islam yang belum kita ketahui bahkan mungkin kita tidak pernah mendengarnya, padahal menjadi sebuah kewajiban bagi seorang Muslim terutama yang sudah Mukallaf untuk memahami Islam dan menerapkannya Buku ini berisi beberapa pe...